Kemoterapi dan Kuku Anda

Fimela diperbarui 22 Jul 2013, 15:19 WIB

Sebagaimana kemoterapi mempengaruhi rambutnya krena pemecahan folikel rambut yang terjadi sangat cepat, kemoterapi nampaknya juga mempengaruhi kuku-kuku Anda.

Anda mungkin melihat sebuah garis pada kuku Anda yang menjadi tanda siklus kemoterapi Anda. Garis tersebut tidak permanen dan tumbuh bersama kuku Anda, biasanya dalam kurun waktu 6 bulan. Terdapat kemungkinan pula jika garis tersebut akan bertambah jumlahnya yang merupakan refleksi dari siklus kemoterapi yang berbeda.

Kuku-kuku Anda mungkin akan mulai berubah warna. Mereka mungkin bertambah keras dan tidak tumbuh sepanjang biasanya serta mungkin kuku tersebut akan sangat mudah patah.

Area sekitar tempat kuku tumbuh mungkin bertambah kering dan kutikula Anda mulai mengelupas. Jangan merobek atau mengelupaskan kutikula yang mulai lepas. Lebih baik Anda memotong kutikula tersebut secara hati-hati dengan menggunakan pemotong kuku yang bersih.

Situs www.breastcancer.org melaporkan bahwa kuku Anda mungkin pula terlepas dari jari Anda. Meski kuku tersebut dapat tumbuh kembali, Anda harus tetap berhati-hati untuk dua alasan yang sangat penting. Pertama, kuku Anda sangat mudah hancur dan mungkin lepas.

Kedua, karena kuku tersebut tidak merekat kuat pada tempatnya, ruang di antaranya dapat menjadi jalan masuk bakteri. Denagn kata lain, Anda harus memastikan gunting apapun yang berkaitan dengan kuku Anda tidak hanya bersih melainkan higienis untuk menghindari infeksi.

Oleh karena itu, jika Anda tengah atau telah menjalani kemoterapi, pastikan kehigienisan kuku Anda.

Penulis: Ratih Kristianasari


(vem/sfg)
What's On Fimela