Susu kemasan didesain untuk segera diminum setelah dibuat dan tidak untuk dibiarkan terlalu lama. Masalahnya, bagaimana dengan ASI? Bila Anda menempatkan ASI hasil pompa di botol dan masih bersisa, bolehkah menggunakannya lagi?
Menurut kellymom.com, susu yang baru saja dipompa mengandung sel-sel aktif yang membunuh bakteri jahat. Penelitian yang dilakukan oleh Pardou, dkk pada tahun 1994 menyebutkan bahwa ASI yang disimpan dengan cara dibekukan (disimpan di lemari es) selama 8 hari akan memiliki level kandungan sel aktif yang lebih rendah daripada ASI saat baru dipompa.
Mayoritas ibu yang sehat bisa menyimpan sisa susunya selama 24-28 jam tanpa masalah dan tanpa efek samping bagi bayi. Namun, tentu saja, kondisi sehat atau tidak ASI juga dipengaruhi atau bergantung pada beberapa faktor lain.
ASI yang telah dibekukan dalam jangka waktu tidak terlalu lam masih memiliki lebih banyak kandungan anti infeksi daripada ASI yang dibekukan dalam jangka waktu lama. Hal ini disebabkan bakteri tumbuh lebih lambat pada ASI dibandingkan dengan pertumbuhan bakteri pada susu formula. Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri pada susu adalah teknik memompa ASI dan, tentu saja, kebersihan tangan Anda.
Pada tahun 2010 lalu, Academy of Breastfeeding Medicine menerangkan bahwa saat bayi sudah meminum ASi hasil pompa, maka bakteri dari mulut bayi bisa berpindah ke susu tersebut. Dan jika Anda menyimpan ASI hasil pompa pada suhu ruangan, tentu saja lebih banyak faktor yang menambah pertumbuhan jumlah bakteri.
Oleh karenanya, Anda dianjurkan untuk segera membuang sisa ASI selang waktu 1-2 jam setelah bayi meminumnya.
Oleh: Zurriat Nyndia
(vem/tyn)