Dengan beberapa alasan kesibukan dan kesehatan, banyak ibu menyusui yang kemudian tidak bisa menyusui bayinya sesuai kebutuhan. Apakah Ladies termasuk di dalamnya? Jika ya, sebagai alternatifnya tentu anda berpikir tentang donor ASI ya?
Ya, donor ASI merupakan alternatif yang baik namun juga harus dilakukan dengan bijaksana agar tindakan tersebut menguntungkan si bayi, bukan sebaliknya. Memilih ASI untuk bayi anda tidak bisa sembarangan. Anda harus berhati-hati dalam mencari ASI yang berkualitas melalui Bank ASI. ASI yang didistribusikan melalui Bank ASI telah mengalami screening.
Menurut kickstarter.com, proses screening dapat memfilter ASI yang kurang layak dan bahkan dapat menularkan penyakit yang diderita oleh si ibu donor seperti hepatitis, HIV, Rubella, dll. Penyakit tersebut dapat menular melalui ASI. Nah, apabila anda mendapatkan ASI dari Bank ASI, maka mereka menjamin bahwa ASI yang anda peroleh bebas penyakit menular tersebut. Jadi anda perlu berhati-hati ya. Sembarangan memilih ASI bisa saja justru menularkan beberapa penyakit pada bayi anda.
Di samping itu, apabila anda ingin mendonorkan ASI anda, ada beberapa tahap screening yang perlu anda lalui yakni screening lisan dan tulisan dan tahap tes darah. Pada tahap awal, pendonor hanya menuliskan riwayat kesehatan mereka. Sementara itu, pada tahap dua, segala yang ditulis oleh pendonor akan diperiksa kembali.
Oleh: Asa Pilar
(vem/tyn)