Gerakan Anti Rokok Untuk Kurangi Resiko Serangan Asma

Fimela diperbarui 22 Jul 2013, 08:53 WIB

Merokok dapat menimbulkan banyak sekali jenis penyakit yang berbeda, salah satunya adalah penyakit asma. Nampaknya gerakan anti merokok atau kampanye bebas rokok perlu digalakkan seperti yang dilakukan di Inggris, sebagaimana dilansir oleh asthma.org.uk.

Kampanye ini dirasa penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya merokok di mana saja termasuk di rumah maupun di dalam kendaraan. Dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh dokter di Royal College menemukan fakta lebih dari 800 anak-anak mengunjungi dokter mereka setiap harinya dikarenakan oleh efek sebagai perokok pasif.

Angka yang tinggi bukan? Nah bagi Anda yang suka merokok, sebaiknya jangan merokok di tempat umum terutama di mana ada anak kecil karena asap rokok bisa sangat membahayakan kondisi kesehatan si anak.

Untuk lebih jelasnya, situs tersebut juga menginfokan bahwa anak memiliki resiko hingga 50% untuk terkena asma jika orang tua mereka merokok, terutama ketika berada di dekat mereka. Bukan hanya itu, asma yang mungkin terserang bukan asma sembarangan merlainkan asma yang cukup parah dan berpotensi mengancam jiwa, lho.

Sebagai tambahannya, perokok pasif juga memiliki resiko yang tinggi untuk terkena asma karena asap rokok termasuk dalam daftar pemicu asma. Oleh karena itu, Anda harus lebih berhati-hati memilih tempat untuk merokok. Jangan sampai hanya karena sebatang rokok, Anda membahayakan nyawa orang lain.

Wahyu Wienanda


(vem/sfg)