Menyusui ternyata mampu memberikan efek yang lebih baik dari pada obat pancegah maupun anti kanker payudara. Bahkan risiko kanker payudara mampu turun secara signifikan.
Seperti dilansir oleh naturalnews.com bahwa menyusui benar-benar mampu mencegah terjadinya kanker payudara. Bahkan dengan menyusui wanita mampu menurunkan resiko hingga 59 persen, meskipun sebelumnya ia memiliki sejarah kanker payudara dalam keluarga.
Bahkan tingkat penurunan semacam itu lmasih lebih baik dibandingkan dengan konsumsi obat anti mapupun pencegah kanker semacam tamoxifen selama lima tahun. Dengan peningkatan semacam ini jelas menyusui memiliki dampak yang sangat besar terhadap pengurangan resiko kanker payudara.
Dengan menyusui, gen-gen pada tubuh wanita seolah membentuk sistem kekebalan tubuh yang mampu mencegah terjadinya kanker payudara. Pencegahan ini bisa terjadi sebab tubuh memberikan perintah untuk mengurangi hormone estrogen yang diketahui sebagai pemicu terjadinya kanker.
Seperti yang diketahui bahwa produksi hormon estrogen yang berlebih jelas akan semakin mempersubur pertumbuhan sel-sel kanker payudara dalam tubuh wanita.
Selain itu, wanita yang memilih untuk tidak menyusui putra maupun putrinya justru menyebabkan peradangan atau pembekakan dalam payudara. Hal ini lah yang nantinya akan menyebabkan terjadinya kanker di masa mendatang.
Hal ini justru semakin diperparah dengan keyataan bahwa wanita tersebut memiliki sejarah dengan resikko kanker payudara tinggi. Jadi, bunda apakah masih tetap ingin member putra maupun putri dengan susu formula?
Oleh: WahyuWienanda
(vem/rsk)