Tidak semua wanita yang tengah merencanakan kehamilan dalam kondisi yang sehat sepenuhnya. Ada beberapa dari mereka yang memiliki penyakit bawaan, asma misalnya. www.womenshealth.gov mencatatkan beberapa penyakit berkelanjutan yang dapat mempengaruhi janin selama masa kehamilan. Asma termasuk di dalam daftar penyakit tersebut
Penyakit pertama yang sulit untuk disembuhkan dan dapat mempengaruhi kehamilan adalah asma. Asma yang tidak terkontrol dengan baik dapat meningkatkan resiko preeclampsia, buruknya penambahan berat badan janin, kelahiran awal, lahir melalui operasi sesar, dan masalah kehamilan yang lain. Preeclampsia merupakan gejala yang muncul pada wanita hamil setelah minggu ke-20 yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, masalah pada ginjal, serta organ dalam lainnya. Gejala yang mungkin muncul dari preeclampsia meliputi naiknya tekanan darah secara tiba-tiba, banyaknya jumlah protein yang keluar bersamaan dengan urin, pembengkakan pada wajah dan tangan ibu hamil serta sakit kepala.
Selama masa kehamilan, wanita hamil harus sangat berhati-hati dalam mengkonsumsi obat-obatan, meskipun obat yang mereka konsumsi adalah obat reguler yang memang sudah biasa mereka minum. Akan tetapi, jika wanita hamil dan mengidap asma menghentikan konsumsi obat asma, asma yang sebenarnya sangat ringan dapat berubah menjadi asma yang sangat berbahaya dan menyiksa.
Apabila Anda adalah seorang yang memiliki asma dan merencanakan kehamilan, konsultasikan masalah tersebut dengan dokter yang menangani asma Anda serta dokter yang sudah Anda percaya untuk memantau kehamilan Anda nantinya.
Penulis: Ratih Kristianasari