Penyebab Kesulitan Orgasme setelah Terapi

Fimela diperbarui 19 Jul 2013, 19:44 WIB

Ladies, ada banyak perubahan yang terjadi dalam proses penyembuhan kanker payudara. Salah satunya, Anda dan pasangan butuh beradaptasi untuk kehidupan sosial Anda.

Dikutip dari breastcancer.org, seorang perempuan telah menjalani perawatan radiasi selama 4 bulan. Sayangnya, dia mengalami kesulitan untuk orgasm.

Setidaknya ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut. Pertama, kesulitan orgasme berhubungan dengan efek jangka panjang kemoterapi dan radiasi.

Membutuhkan waktu yang cukup lama agar produksi hormon dalam tubuh kembali normal. Selain itu, namun umur pasien juga mempengaruhi lama perubahan tersebut.

Namun, bisa jadi bukan radiasi atau kemoterapi yang menurunkan libido seseorang, melainkan obat-obatan seperti obat antidepresi dan penahan sakit yang dikonsumsi setelah menjalani pengobatan kanker payudara.

Ada kemungkinan bahwa kesulitan untuk mencapai orgasme muncul karena tubuh dipengaruhi oleh obat-obatan tersebut. Seperti halnya obat antimual. Dalam obat tersebut terdapat sebuah zat bernama prochlorperazine yang ditengarai mampu menurunkan libido seseorang.

Obat tersebut bekerja dengan meningkatkan produksi hormon prolactin, dan bersifat menenangkan. Namun, obat tersebut hanya digunakan dalam masa produksi terdahulu, karena banyak obat antimual baru tidak mengandung zat tersebut.

Sebenarnya ada banyak obat yang mengklaim tidak memiliki efek samping penurunan libido. Namun, klaim tersebut tidak bisa dikatakan sepenuhnya benar.

Beberapa obat seperti buprorion atau Wellbutrin, Cymbalta, dan Effexor telah teruji tidak banyak menurunkan libido.
Ketiga obat tersebut bekerja dengan menekan efektivitas tamoxifen (biasanya diberikan pada kanker stadium tinggi atau metastatis).

Oleh: Nastiti Prima


(vem/sfg)
What's On Fimela