Obat Asma Yang Berbahaya Untuk Anak

Fimela diperbarui 19 Jul 2013, 12:36 WIB

Melihat sang buah hati tercinta bermain gembira dengan teman-temannya mungkin merupakan salah satu hiburan paling menyenangkan bagi seorang ibu. Apalagi kalau anak sedang sehat dan makannya banyak, pasti Anda ikut senang. Bener nggak Ladies? Tapi apa jadinya kalau anak Anda jatuh sakit?

Seperti yang Anda ketahui, daya tahan tubuh anak masih belum sekuat tubuh orang dewasa. Mereka lebih mudah terkena penyakit daripada orang dewasa. Tak terkecuali dengan penyakit yang susah disembuhkan seperti asma.

Menurut yang dilansir webmd.com baru-baru ini, penelitian oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika menunjukkan kalau anak juga lebih mudah terkena efek samping berbahaya dari obat asma yang bernama Long-Lasting Beta-Agonists (LABAs).

Obat ini bekerja dengan mengontrol dan mencegah otot saluran pernapasan dari kejang dan menegang. Namun, LABAs tidak mengobati peradangan yang menyebabkan pembuntuan saluran pernapasan. Jika hal tersebut tidak ditangani maka akan sangat berbahaya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh FDA, dari 10 studi yang telah mereka lakukan, menunjukkan bahwa pasien yang mengkonsumsi obat LABAs memiliki resiko terkena efek samping yang merugikan dari obat ini. Selain itu, resiko penggunaan LABAs memiliki pengaruh paling besar terhadap anak dengan usia dibawah 12 tahun. Efek samping dari obat ini jika tidak ditangani bisa membuat anak Anda harus dirawat di klinik, mendapatkan perawatan intubasi hingga kematian.

Memang sangat menakutkan jika Anda tidak berhati-hati dalam penggunaan obat. Apalagi untuk obat keras yang Ladies sendiri belum tahu kegunaan dan cara kerjanya. Stay Aware and be Healthy ya Ladies!

Oleh Sony Anshar


(vem/sfg)