Ketika Anda mendengar kata HIV atau AIDS mungkin yang terlintas di benak Anda adalah resiko kematian dan cara penularannya. Ibu yang memiliki HIV memang memiliki potensi tinggi untuk menularkan virus tersebut pada bayi di dalam kandungannya.
Tertapi sebuah kabar dari well.blogs.nytimes.com mungkin bisa memberikan sedikit kelegaan pada Anda. Ibu dengan HIV cenderung tidak mau menyusui si kecil dengan ASI karena mereka takut ASI tersebut akan menularkan virus HIV kepada buah hati mereka.
Ternyata beberapa ilmuwan melaporkan bahwa air susu ibu mengandung sesuatu yang bisa mengurangi resiko penularan HIV dari ibu ke anak. Peneliti yang bekerja di Zambia telah mengumpulkan beberapa sampel air susu dari 81 ibu yang didiagnosis positif HIV yang menularkan virus kepada bayi mereka, 86 ibu positif HIV yang tidak menularkan virus, dan 36 wanita tanpa infeksi HIV.
Peneliti tersebut menganalisis sampel susu yang telah dikumpulkan terkait dengan konsentrat karbohidrat yang disebut dengan oligosaccharida. Kandungan karbohidrat inilah yang disinyalir memiliki fungsi imunitas yang mencegah penularan virus dari ibu kepada buah hati mereka melalui air susu.
Kesimpulan yang bisa dibuat adalah ibu yang memiliki HIV di dalam tubuhnya dianjurkan untuk memberikan ASI pada buah hati mereka. Anda tidak perlu khawatir berlebihan menularkan HIV melalui ASI karena resiko penularan HIV dikalahkan oleh berbagai keuntungan yang diberikan oleh ASI. Jangan lupa untuk mengkonsumsi obat antiretroviral juga.
Oleh: Wahyu Wienanda
(vem/ova)