Seorang ibu bertanya apakah ia bisa menyusui setelah ia menjalani operasi pengangkatan tumor jinak dari payudaranya. Jika Ladies bertanya hal yang sama, Ladies perlu membaca penjelasan berikut seperti yang dilansir dari womans.org.
Keluar tidaknya air susu tergantung pada produksi ASI di kalenjar-kalenjar susu. Maka, apabila pada saat pengangkatan tumor ataupun kanker dari payudara anda tersebut tidak mengganggu jaringan kalenjar susu anda, dipastikan anda masih bisa menyusui bayi anda.
Namun apabila kanker payudara anda hinggap dan menyerang kalenjar susu anda sehingga pada saat pengangkatan terjadi gangguan pada kalenjar susu dan penggeseran letak puting, maka bayi anda perlu lebih berusaha untuk menyedot agar ASI keluar.
Pengangkatan yang demikian malah bisa mengakibatkan fibrosis yang akan menarik puting sehingga bergeser dan keluarnya air susu akan terhalang. Fibrosis terjadi jika tumor berada dalam area puting susu.
Hal sebaliknya akan terjadi apabila tumor berada di bawah kulit sisi payudara. JIka demikian, keluarnya ASI tidak akan terhalang dan berjalan normal seperti biasa sehingga bayi anda tidak akan kesulitan menyedotnya.
Lalu apakah kanker menular melalui air susu? Selama ini belum ada kasus atau laporan bayi tertular kanker melalui ASI. Namun seperti yang kita tahu bahwa kanker merupakan penyakit menurun. Jadi sangat mungkin anak anda beresiko kanker di tempat yang sama karena pembawaan DNA dalam sel yang diturunkan.
Oleh: Asa Pilar
(vem/tyn)