Hindari Udara yang Lembab dan Dingin!

Fimela diperbarui 18 Jul 2013, 21:15 WIB

Tahukah Anda apa saja pemicu penyakit asma? Bisa beragam, mulai dari debu, polusi, hingga suhu udara. Nah, kali ini kami akan membahas pemicu asma yang bersumber dari udara yang lembab dan dingin.

Dahulu, dunia medis menyakini bahwa membiarkan penderita asma terpapar dengan udara dingin, atau dengan udara hangat dan lembab seperti di pemandian air panas akan meringankan sesak nafas dan asma. Tapi, apakah keyakinan itu benar?

Situs healthcentral.com menyatakan bahwa sebuah penelitian menunjukkan sebesar lebih dari 50 persen penderita asma yang terpapar kelembaban yang terlalu rendah atau tinggi malah membuat asma semakin parah.

Mengapa bisa begitu? Penulis menulis bahwa ada dua alasan mengenai hal ini yang umum diyakini yaitu udara yang lembab membuat penderita asma merasa lebih berat untuk bernafas, dan udara lembab mengundang perkembangbiakan jamur, tungau, dan hewan mikro lain yang memicu asma.

Di negara dengan 4 musim, baik musim panas dan musim dingin membawa masalahnya masing-masing. Musin panas yang lembab akan memicu asma bila tidak dinetralisir dengan pendingin udara—asal tidak terlalu dingin. Sedangkan musim dingin yang kering juga akan menyulitkan penderita asma, karena semakin sedikit udara yang dapat dihirup.

Saat menghirup udara yang dingin dan kering, udara yang dingin akan membuat selaput lendir di paru-paru mengering. Sedangkan selaput lendir itu adalah salah satu upaya pertahanan tubuh. Jadi, semakin rentan penderita asma akan terserang infeksi yang akan memicu alergi dan bertambah parahnya asma. Perlu diingat bahwa 75 persen penderita asma juga memiliki alergi.

Oleh: Zurriat Nyndia

(vem/sfg)
What's On Fimela