Diet Bebas Gluten dan Kasein Bagi Anak Autis I

Fimela diperbarui 17 Jul 2013, 20:52 WIB

Autisme adalah kelainan perkembangan otak yang mengakibatkan anak kesulitan untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Baru-baru ini, dipercaya bahwa diet bebas gluten dan kasein mampu mengurangi gejala autisme pada anak.

Apakah diet bebas gluten dan kasein itu? Bagaimana cara kerjanya untuk mengurangi gejala autisme pada anak? Simak penjelasan yang dikutip dari children.webmd.com berikut ini.

Diet bebas gluten dan kasein atau yang biasa dikenal sebagai GFCF (Gluten-free/Casein-free) adalah salah satu pengaturan pola makan anak autis di mana makanan-makanan yang mengandung gluten (biasa ditemukan pada gandum) dan kasein (ditemukan pada susu dan hasil peternakan) dihindari dan tidak diberikan pada anak autis. Banyak orang tua percaya bahwa terdapat beberapa zat dalam makanan-makanan tersebut adalah allergen (pemicu alergi) pada anak autis.

Tubuh anak yang menderita autisme dipercaya memiliki cara yang berbeda dengan anak-anak lainnya dalam memproses peptin dan protein yang terdapat pada makanan yang mengandung gluten dan kasein. Perbedaan proses ini dipercaya dapat memicu munculnya gejala autisme pada anak.

Meskipun pendapat di atas belum sepenuhnya terbukti, namun terdapat sebuah penjelasan ilmiah atas hal tersebut di atas. Anak-anak penderita autis memiliki jumlah peptin yang berlebihan di dalam tubuhnya. Oleh karena itu, diet GFCF dilakukan untuk mengurangi jumlah kandungan peptin pada tubuh anak autis.

Pravianti Ayu Mirantiraras

   

 

    

(vem/sfg)