Tidak setiap pasangan suami istri menghendaki segera memperoleh momongan. Beberapa dari mereka memilih untuk menunda untuk memiliki momongan. Ada yang masih ingin menikmati masa ’pacaran’ setelah menikah tanpa harus menghawatirkan istri yangtengah mengandung. Ada pula yang masih tidak mungkin memperoleh momongan karena belum siap menata jadwal kerja mereka. Ketika tiba masa di mana mereka ingin memiliki momongan, tidak ada salahnya merencanakan kehamilan dengan mengetahuii masa subur si Istri. Salah satu cara yang paling sering digunakan oleh para istri yntuk mengetahui masa subur mereka adalah dengan menggunakan bantuan kalender.
Womenshealth.gov melaporkan bahwa penghitungan masa subur dengan bantuan kalender melibatkan pencatatan siklus menstruasi selama 8-12 bulan. Hari pertama dari masa menstruasi Anda adalah Hari 1. Lingkari Hari 1 pada kalender Anda. Lamanya menstruasi Anda mungkin bervariasi dari bulan pertama ke bulan selanjutnya. Jadi, tulislah jumlah hari menstruasi Anda setiap bulannya. Dengan menggunakan catatan ini, Anda dapat memprediksikan masa paling subur Anda.
Untuk mengetahui hari pertama Anda yang paling subur adalah dengan mengurangkan 18 hari dari jumlah hari siklus menstruasi Anda yang terpendek. Hasil tersebut kemudian Anda hitung ke depan hingga hari pertama menstruasi Anda yang selanjutnya. Gambarlah garis panjang pada kalender Anda dan beri tanda silang (X). Tanggal yang termasuk dalam label X tersebut adalah hari-hari di mana masa subur Anda terjadi.
Untuk mengetahui hari terakhir masa subur Anda, kurangi jumlah hari siklus terpanjang Anda dengan 11 hari. Sisa penghitungan hingga hari pertama menstrruasi Anda selanjutnya merupakan masa paling subur Anda.
Cara ini sebaiknya diikuti oleh tes kesuburan yang lain, apalagi jika Anda memiliki siklus menstruasi yang tidak sama lamanya.
Penulis: Ratih Kristianasari
(vem/sfg)