Apakah anda adalah seorang Ibu yang bekerja dengan menggabungkan Air Susu Ibu (ASI) dan susu formula? Berikut adalah penjelasan yang dikutip dari askdrsears.com tentang proses kebingungan yang dialami bayi antara puting payudara Ibu dan dot botol susu formula.
1. Ketika bayi menyusu air susu Ibu, ia membuka mulutnya lebar kemudian mulai menghisap puting payudara Ibu. Namun ketika minum susu formula menggunakan botol, ia tidak perlu membuka mulutnya lebar-lebar.
2. Pada saat menyusu, lidah bayi mencari puttng payudara Ibunya. Pada saat menyusu dengan botol, dot botol tidak jauh dari jangkauan lidah bayi sehingga bayi mudah untuk meminum susu formula.
3. Susu formula pada botol terus keluar sekalipun bayi tidak menghisapnya. Hal ini berbeda dengan payudara Ibu yang hanya akan mengeluarkan air susu ketika bayi menghisapnya.
4. Masalah timbul ketika bayi mengaplikasikan cara ia menyusu botl susu formula pada puting payudara Ibu. Hal ini akan menyebabkan puting payudara Ibu terluka.
Anda dapat mencegah hal diatas dengan tips dari askdrsears.com berikut ini.
1. Jangan memberikan susu formula pada bayi pada satu hingga tiga minggu pertama menyusui.
2. Kenalkan botol pada bayi pada saat bayi berumur dua hingga tiga bulan.
3. Berikan bayi kedekatan secara fisik melalui kontak antara kulit ke kulit.
4. Menyusuilah ketika bayi tenang. Waktu yang disarankan yakni ketika bayi tenang adalah pada waktu pagi dan sore setelah ia bangun tidur.
5. Pelajari kembali dasar-dasar bayi menghisap puting payudara.
6. Tunjukkan dan katakan. Anda dapat melatih bayi untuk menyusu dengan menggunakan kata “buka”.
Oleh: Nastiti Primadyastuti
(vem/rsk)