Diet yang dilakukan oleh seorang ayah dapat mempengaruhi perkembangan anak mereka kelak. Sebuah penelitian oleh the University of Texas mengungkapkan bahwa pola makan seorang ayah yang buruk berpengaruh pada kesehatan anaknya kelak yang juga buruk.
Penelitian tersebut menemukan sebuah fakta unik yaitu peranakan dari seekor tikus jantan yang diberi makanan rendah protein terbukti mengalami gangguan hati akibat sistem metabolisme lemak dan kolesterol yang terganggu.
Para peneliti percaya bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi hasil di atas. Faktor tersebut diyakini sebagai faktor lingkungan seperti pola makan dan sperma sebagai pembawa gen.
Lebih lanjut lagi, para peneliti tersebut berusaha membuat perbandingan untuk mendapatkan hasil yang lebih meyakinkan. Mereka mengelompokkan tikus jantan dalam 2 kelompok – kelompok 1 diberi makanan kurang protein, kelompok 2 diberi makanan yang sesuai kebutuhan.
Dari perbandingan yang dilakukan ditemukan hal yang sama dengan penelitian sebelumnya bahwa tikus jantan dengan makanan kurang protein akan menghasilkan keturunan dengan produksi kolesterol berlebih dan sebaliknya.
Diungkapkan pada statesman.com bahwa hasil penelitian diatas sangat bermanfaat bagi orang tua. Hal ini memberi tahukan pada orang tua bahwa apa yang mereka makan sekarang dapat berpengaruh pada anak mereka kelak.
Seperti yang diketahui, keadaan ibu selalu berpengaruh terhadap kesehatan anak. Namun, pendapat yang selama ini menyatakan bahwa kondisi kesehatan ayah tidak dapat mempengaruhi kesehatan anaknya dipatahkan dengan hasil penelitian ini.
Oleh: Marintan Widi Lestari
(vem/rsk)