Fakta bahwa kanker payudara bisa saja menyerang pria merupakan sebuah hal yang umum, namun belum banyak diketahui oleh masyarakat. Pasalnya, masyarakat masih skeptik mengenai penyakit yang identik dengan perempuan itu. Sehingga, mengetahui gejala kanker payudara pada pria masih perlu sosialisasi lebih lanjut.
Salah satu gejala yang bisa disosialisasikan untuk menarik kepedulian terhadap kanker payudara pada pria adalah dengan memberi tahu bahwa testis yang mengalami perubahan, baik mengkerut atau membesar, bisa jadi mengandung sel kanker di dalamnya.
Sayangnya, apabila seorang pria telah didiagnosa menderita kanker pada testikel, maka terdapat kemungkinan bahwa kanker payudara telah menyebar di sekujur tubuhnya sehingga tumbuh pada testis juga.
Dikutip dari m.webmd.com, kanker testikular sering ditemukan pada pria yang berumur 20 hingga 39 tahun. Oleh sebab itu, para dokter merekomendasikan para pria untuk melakukan tes rutin untuk mengetahui resiko kanker payudara dan kanker testikular.
Tidak hanya itu, para pria juga diwajibkan untuk memeriksa kesehatan testis mereka setiap bulannya.
Tidak hanya memeriksa testi saja, namun melakukan pemeriksaan pada daerah selangkangan juga sangat dianjurkan. Pasalnya, kanker payudara dan kanker testis juga bisa muncul sebagai benjolan pada daerah selangkangan.
Kemudian, apabila serang pria diprediksi memiliki kanker pada daerah testikel atau skortum, maka pria tersebut akan menjalani tes darah untuk mengetahui secara lebih pasti. Apabila hasil tes tersebut positif, maka pencegahan penyebaran bisa dilakukan dengan memotong jaringan terkontaminasi.
Oleh: Nastiti Prima
(vem/sfg)