Ladies sudah pernah melakukan pemeriksaan payudara menggunakan mammogram? Alat yang satu ini sudah lama dikenal sebagai salah satu mesin pendeteksi payudara bai para wanita dengan usia di atas 40 tahun. Namun Anda juga musti hati-hati, karena dokter juga manusia yang bisa melakukan kesalahan.
Menurut naturalnews.com, berdasarkan New England Journal of Medicine, sekitar 1.3 juta kasus salah diagnosa telah terjadi berkaitan dengan pemeriksaan mammogram ini. Hal tersebut berarti sebanyak 1.3 juta wanita yang tidak mengidap kanker payudara, telah ditipu dengan diagnosa bahwa mereka memiliki kanker yang berbahaya tersebut. Melihat jumlah kasusnya yang sangat tinggi, beberapa pihak mulai curiga bahwa kesalahan diagnosa yang terjadi tersebut memang disengaja. Demi keuntungan pribadi beberapa pihak.
Pemeriksaan mammogram di Indonesia memang tidak terlalu mahal, yakni sekitar Rp 200 ribu saja (diluar biaya konsultasi dan obat). Akan tetapi jika kesalahan diagnosa itu terjadi sebanyak 1.3 juta kali, uang yang terbuang juga tidak sedikit. Coba Anda kalikan sendiri biaya pemeriksaan mammogram tersebut dengan jumlah kasus yang terjadi. Tidak sedikit kan? Lalu kemana uang tersebut pergi?
Jika kita lihat secara seksama, rumah sakit adalah instansi kesehatan yang mempekerjakan banyak tenaga ahli dan tenaga kasar. Tentunya mereka semua memerlukan upah yang juga tidak sedikit. Belum lagi beberapa pihak yang memang ingin mendapatkan sedikit uang saku lebih.]
Gencarnya sosialisasi mengenai kanker payudara dan pencegahannya saat ini bisa jadi hanya akal-akalan beberapa pihak egois untuk mengeruk koin tambahan bagi kantong mereka masing-masing. Namun tidak dapat dipungkiri, pemeriksaan mammogram tersebut juga sangat penting dan diperlukan. Lalu apa yang harus Anda lakukan? Well, itu sih terserah pertimbangan Anda Ladies.
Oleh Sony Anshar
(vem/sfg)