Seperti yang sering kita ketahui, bahwa sebenarnya asma merupakan buah dari terlalu sensitifnya tubuh terhadap suatu zat dan menjadi salah satu pneybab tubuh sangat rentan terhadap asma. Maka dari tiu sangat disarankan untuk seorang penderita asma selalu berhati-hati dengan hal ini.
Tingkat sensitifitas ini biasanya dipicu oleh alergen, atau benda-benda pemicu alergi. Selain itu ada juga disebabkan karena iritasi dan infeksi. Secara umum memang karena tubuh tidak bisa menerima zat tertentu, maka timbullah hypersensitive.
Biasanya, karena sensistifan ini, membuaat orang mengalami inflamasi, dan saluran udara menegang dan jadilah asma. Memang sangat merepotkan, tapi memabg seperti itu yang terjadi, makanya sangat sulit dicegah bila tidak hati-hati.
Kalau tiga hal ini sudah menyatu dan membawa efeknya masing-masing, yang datang lagi akan terlihat semua gejala-gejala asma. Salah satunya adalah munculnya sesak nafas dan juga suara nafas yang berat dan terengah-engah.
Selanjutnya akan diteruskan dengan batuk-batuk secara berkala karena paru-paru akan secara otomatis mencoba mengeluarkan lendir di saluran pernafasan. Dampak lanjutannya adalah pada oksigen yang ada di dalam tubuh.
Menurut onhealth.com, karena sulitnya udara menuju paru-paru, efeknya akan sangat terasa pada oksigen yang dipasok ke dalam tubuh. Dengan begitu, sangat ditakutkan CO2 yang akan mendominasi darah.
Kalau begitu, fungsid dari seorang penderita asma adalah untuk selalu hati-hati terhadap gejala asma ini. Kalau hypersensitive teradi dan kita tidak hati-hati, dampaknya bisa jadi sangat menyiksa diri.
Oleh: Nurrohman Sidiq
(vem/ova)