Tes mammogram memang sering disarankan bagi para wanita, terutama bagi mereka yang didiagnosis memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara. Tes ini dianggap mampu membantu pendeteksian kanker payudara pada stadium yang rendah untuk segera mendapat penanganan yang efektif.
Naturalnews.com mengabarkan bahwa sebenarnya ada alternatif lain selain tes mammogram yang menggunakan radiasi. Tes alternatif ini disebut dengan breast thermography. Apakah Anda pernah mendengar istilah ini?
Tampaknya tes ini kurang dikenal bahkan di dunia kesehatan sekali pun. Banyak dokter yang masih menyarankan para wanita untuk mengambil tes mammogram dibandingkan dengan mengambil uji breast thermography. Padahal uji mammogram mengeluarkan radiasi yang justru memberikan dampak buruk terhadap tubuh.
Semakin Anda sering mengambil uji mammogram, semakin sering Anda terpapar radiasi. Sedangkan radiasi memiliki kemampuan untuk menyebabkan mutasi sel yang pada akhirnya justru meningkatkan risiko kanker payudara.
Apa sih yang membuat thermography berbeda dari mammografi? Perbedaan yang pertama ada pada jenis tes yang dilakukan. Berbeda dengan uji mammogram yang merupakan penelitian secara anatomis, thermography merupakan uji fisiologis.
Pada tes mamografi, yang diamati adalah perubahan struktur jaringan payudara. Terkadang perlu menunggu hingga sepuluh tahun untuk mampu mendeteksi tumor yang tumbuh. Sedangkan pada waktu tersebut ukuran tumor sudah dapat berkembang hingga dua kali lebih besar.
Di sisi lain, tes thermography menggunakan kamera infra-merah yang mendeteksi panas tubuh yang dipancarkan oleh payudara. Uji thermography ini tidak memerlukan kontak fisik dan tidak mengeluarkan radiasi sehingga cenderung lebih aman bagi tubuh. Coba tanyakan jenis tes ini pada dokter Anda.
Oleh: Wahyu Wienanda
(vem/rsk)