Tamoxifen, Pedang Bermata Dua

Fimela diperbarui 16 Jul 2013, 15:18 WIB

Konsumsi tamoxifen dalam jangka waktu yang lebih lama ternyata memberikan dampak positif terhadap penderita kanker. Akan tetapi, apakah hal ini setara dengan efek samping yang dihasilkannya?

Sebuah penelitian yang dilansir oleh medicalxpress.com menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi tamoxifen selama 10 tahun mampu menurunkan risiko kematian hingga separuhnya dibandingkan dengan wanita yang hanya mengkonsumsi obat tersebut selama lima tahun.

Dari penelitian tersebut didapatkan bahwa risiko kambuh akibat konsumsi tamoxifen selama 10 tahun menurun hingga 25 persen. Selain itu risiko kematian sendiri menurun hingga 23 persen. Hasil tersebut didapatkan setelah penelitian yang dilakukan terhadap 7.000 wanita penderita kanker yang menggunakan tamoxifen.

Meski terlihat begitu luar biasa, namun obat ini ternyata memberikan efek samping yang tidak kalah mengerikan. Pasalnya konsumsi tamoxifen dalam waktu yang lama, setidaknya dalam kurun waktu 10 tahun dapat mengakibatkan menopaus.

Tidak hanya itu, penggunaan obat ini dalam waktu lama ternyata justru memicu kanker lain yaitu kanker endometrium. Kondisi semcam inilah yang nampaknya akan menjadi pilihan yang cukup delimatis.

Jadi, apakah pilihan para ibu setelah mengetahui dua fakta yang cukup dilematis tersebut? Akan kah terus menggunakan tamoxifen dengan waktu lama dengan risiko menopause dan juga kanker endometrium atau mengkonsumsinya dalam waktu lima tahun namun dengan risiko kematian atau kambuh yang cukup besat.

Oleh: Wahyu Wirnanda

(vem/rsk)
What's On Fimela