Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita pedesaan cenderung tidak melakukan perawatan setelah melakukan operasi lumpectomy. Mereka lebih memilih untuk menghindari terapi penyinaran meskipun hal tersebut merupakan salah satu anjuran bagi penderita kanker payudara.
Seperti dilansir oleh medicalnewstoday.com bahwa wanita pedesaan cenderung ‘menghindari’ terapi penyinaran setelah melakukan lumpectomy. Lumpectomy sendiri merupakan operasi pengangkatan sel-sel tumor tanpa harus mengangkat seluruh bagian payudara. Hal ini tentunya sangat kontras jika dibandingkan dengan wanita yangv hidup di perkotaan.
Pada hasil penelitian yang dilakukan Mayo Clinic ini memang menunjukkan bahwa tingkat kematian dari kedua kelompok memang cenderung tipis. Meski, begitu, mereka menyatakan bahwa hal ini tidak bisa dijadikan alasan bagi mereka untuk tidak melakukan terapi penyinaran.
Selain bukti tersebut, penelitian dari Mayo Clinic ini juga menunjukkan bukti bahwa wanita pedesaan juga lebih cenderung memilih mastectomy ketimbang lumpectomy. Mastectomy sendiri merupakan operasi pengangkatan sel tumor berikut dengan seluruh bagian dari payudara.
Operasi tersebut memang biasanya tidak perlu lagi diikuti dengan terapi penyinaran. Meski begitu, Elizaveth Habermann, Ph.D. menyatakan bahwa setiap wanita yang melakukan operasi diharapkan melakukan terapi penyinaran guna memastikan seluruh sel kanker telah diangkat dan dibunuh.
Untuk itu, setiap wanita, enath itu berasal dari perkotaan atau pedesaan, wajib mengikuti prosedur dari perawatan setelah melakukan operasi lumpectomy maupun mastectomy.
Oleh: Wahyu Wienanda