Proses screening memang usaha awal untuk mengetahui apakah kita menderita kanker payudara ataukah tidak. Namun, ternyata, ada kontroversi mengenai keefektifan mammogram ini.
Nah, hsph.harvard.edu lebih jelas menjelaskan tentang hal ini. Vatten, seorang profesor di Norwegian University of Science and Technology di Trondheim, Norway mereview beberapa penelitian yang sudah dilakukan.
Dikatakan bahwa beberapa penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui hubungan antara screening mammografi dengan diagnosis dan juga pemberian treatment yang salah untuk kanker payudara.
Mammogram memang satu alat yang berfungsi untuk mendeteksi kanker sejak dini. Namun, mammogram tidak bisa membedakan kanker mana yang akan terus berkembang dan mana yang tidak.
Nah, hal inilah yang mungkin akan membahayakan mental penderita, dengan kesalahan diagnosa yang mungkin terjadi. Selain itu, juga akan memberikan peluang untuk kesalahan dalam memberi treatment karena kesalahan diagnosa.
Wah wah, ternyata panjang juga ya urusannya. Kita harus lebih berhati-hati nih, Ladies.
Lebih lanjut dikatakan bahwa angka kematian memang menurun setelah screening mammografi ini dilakukan. Namun, Vatten dengan gamblang memberikan opini mengenai hal ini.
Dia mengatakan bahwa angka kematian ini lebih disebabkan oleh adanya kemajuan dari treatment yang diberikan, dan bukan karena adanya screening mammografi.
Memang masih ada kontroversi mengenai hal ini. Sebenarnya, prinsipnya hanya satu, kita harus lebih bijak dalam menanggapi semua hasil screening. Kalau perlu, coba cek ke dokter yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang lebih terpercaya.
Oleh: Septia Ningrum
(vem/rsk)