Bagaimana Kondisi Tubuh Saat Asma Menyerang?

Fimela diperbarui 16 Jul 2013, 13:27 WIB

Penyakit asma terjadi karena adanya alergen yang menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan si penderita asma. Alergen penyebab asma ini bisa berupa debu, asap rokok, serbuk sari dari bunga, tungau pada permukaan sprei, karpet, dan sofa, atau bulu halus hewan dari peliharaan, seperti bulu kucing dan bulu anjing. Saluran pernafasan yang iritasi bisa menyebabkan seseorang yamg menderita asma mengalami sesak nafas, dan sesak pada bagian dada.

Serangan asma yang menyerang penderita asma bisa terjadi kapan pun dan secara tiba-tiba, gejala yang dialami bisa berupa gejala asma yang berat dan bisa juga hanya mengalami gejala asma yang ringan. Bagimana pun kondisi asma yang menyerang, berat atau ringan, hal ini tetap saja menyakitkan bagi si penderita asma.

Gejala asma yang menyerang si penderita asma, tidak terjadi begitu saja hingga penderita asma mengalami sesak nafas. Ada beberapa bagian saluran tenggorokan yang bereaksi pada penderita asma, hingga penderita asma mengalami sesak nafas.

Medicalnewstoday.com menyebut kan ada beberapa kejadian yang terjadi pada saat si penderita asma terserang asma adalah, otot sekitar saluran udara menjadi ketat. Ketetnya otot-otot di saluiran pernafasan ini menyebabkan sesak nafas.

Setelah otot-otot saluran pernafasan mengalami penyempitan, timbullah radang pada saluran pernafasan. Radang ini menyebabkan saluran pernafasan memproduksi banyak lendir, sehingga udara yang masuk melalui saluran pernafasan terganggu dan menjadikan sesak nafas.

Oleh: Nastiti Primadyastuti

(vem/sfg)