Kedelai dipercaya sebagai cumber protein yang baik bagi tubuh. Mengkonsumsi kedelai dan produk – produk olahannya seperti tahu, tempe dan susu kedelai dipercaya dapat menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan stamina. Meskipun terkenal kaya protein, ternyata kedelai juga dipercaya sebagai penyebab meningkatnya risiko seorang wanita terkena kanker payudara.
Dalam sebuah jurnal kesehatan bahkan disampaikan bahwa mengkonsumsi kedelai dan produk olahannya dapat membuat seorang laki – laki berubah menjadi homo. Hipotesa tersebut didasarkan pada pengaruh yang ditimbulkan konsumsi kedelai dalam meningkatkan produksi hormon estrogen, hormon yang hanya ada pada wanita.
Karena pengaruh kedelai itulah mengapa para ahli kesehatan seringkali melarang pasien kanker payudara untuk mengkonsumsi kedelai dan produk olahan kedelai. Dengan meningkatnya produksi hormon estrogen pada seorang penderita kanker, dikhawatirkan perkembangan sel kanker payudara padanya pun semakin cepat.
Namun, apakah hipotesa – hipotesa tersebut terbukti benar, bahwa kedelai haram bagi penderita kanker payudara?
Sebuah review oleh naturalmedicinejournal.com mengemukakan penemuan yang sangat berbeda dari hipotesa – hipotesa sebelumnya.
Review tersebut mangambil data dari beberapa penelitian yang utamanya dilakukan pada populasi warga Amerika dan Cina. Dari sebanyak 6 penelitian yang direview oleh naturalmedicinejournal.com, dapat ditarik kesimpulan bahwa konsumsi kedelai terbukti tidak menyebabkan pengaruh yang siknifikan terhadap risiko kanker payudara, baik bagi wanita tanpa riwayat maupun yang pernah memiliki riwayat kanker payudara.
Penemuan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para wanita tentang risiko mengkonsumsi kedelai dan segala produk olahannya terhadap kemungkinan kanker payudara.
Oleh: Marintan Widi Lestari
(vem/tyn)