Benarkah Deodorant Sebabkan Kanker Payudara?

Fimela diperbarui 13 Jul 2013, 22:08 WIB

Ladies, sebagai wanita, kita pastinya ingin selalu menjaga penampilan kita. Rasa-rasanya kita ingin selalu memperhatikan from head to toe. Ya, salah satunya yang berkaitan dengan masalah bau badan.

Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah bau badan ini. Seperti memakai sabun anti kuman, minyak wangi, atau juga deodorant. Wah, sebenarnya aman gak sih memakai deodorant? Atau adakah efek samping dari menggunakan deodorant ini secara rutin?

Seringkali penggunakan deodorant diidentikkan dengan terjangkitnya kanker payudara pada wanita. Benarkah?

Healthland.time.com memberikan penjelasannya. Ternyata, penelitian membuktikan memang tidak ada hubungan yang signifikan antara pemakaian deodorant dan penyakit kanker payudara.

Deodorant dipakai di ketiak, yang dekat dengan kelenjar limfa. Kelenjar limfa ini berada di sekitar ketiak, yang memiliki kemungkinan sebagai daerah penyebaran kanker payudara. Nah, dari sinilah dugaan ini berawal.

Deodorant mengandung parabens yang sangat mudah diserap oleh kulit. Kandungan tersebut juga terbukti ada di tumor pada bagian payudara.

Namun, lebih lanjut, dokter mengatakan, tidak serta merta karena ada kandungan parabens di dalam deodorant dan juga tumor, lantas ada hubungannya. Belum ada penelitian yang menyatakan kalau deodorant akan meningkatkan risiko menderita tumor ataupun kanker payudara.

Nah, sekarang Ladies bisa bernafas lega, ya. Tidak perlu khawatir lagi ketika memakai deodorant. Memang faktanya, tidak ada hubungan antara pemakaian deodorant dengan tingginya risiko menderita kanker payudara.

Oleh: Septia Ningrum

(vem/sfg)
What's On Fimela