Susu Formula Membuat Ibu Semakin Percaya Diri Untuk Memberikan ASI

Fimela diperbarui 13 Jul 2013, 14:38 WIB

Banyak pendapat yang beredar bahwa sebisa mungkin bunda menghindari susu formula dan lebih mengutamakan ASI. Dan pendapat tersebut memang memiliki dasar kebenaran medis dan riset ilmiah.

Akan tetapi, pendapat tersebut juga tidak berarti susu formula jadi terlarang diberikan pada bayi. Jika digunakan secara benar, penelitian baru telah menemukan bahwa susu formula bisa memberi dampak yang baik terhadap bayi terutama jika digunakan sebagai pendamping konsumsi ASI.

Penelitian yang dilakukan oleh sejumlah peneliti asal University of California, San Francisco menunjukkan bahwa susu formula memiliki dampak yang baik terhadap konsumsi ASI sabg bayi.

Seperti dilansir oleh womenshealth.gov, Dr. Valerie Flaherman mengungkapkan bahwa pemberian susu formula membuat para ibu lebih percaya diri untuk memberikan ASI lebih lama terhadap bayi mereka.

Seperti yang diketahui, bahwa kebanyakan ibu akan mengalami masalah dengan suplai ASI di awal-awal kelahiran bayi mereka. Untuk mencegah menurunnya bobot anak mereka, maka disarankan bagi para ibu untuk menggunakan susu formula di awal kelahiran.

Pernyataan semacam itu didapatkan setelah melakukan penelitian terhadap 40 bayi yang baru lahir. Dari jumlah tersebut, para peneliti tersebbut membaginya ke dalam dua kelompok yaitu kelompok ibu yang memberikan susu formula dengan jumlah yang terbatas (kelompok 1) di awal kelahiran dan mereka yang murni menyusui anak dengan ASI yang mana berfungsi sebagai grup kontrol (kelompok 2).

Setelah tiga minggu tercatat bahwa terdapat 10% ibu di kelompok pertama masih memberikan susu formula dengan jumlah yang sangat terbatas. Sedangkan di kelompok kedua 47% dari ibu telah beralih ke susu formula.

Setelah tiga bulan, sebanyak 79% dari ibu tetap bertahan untuk menyusui anak mereka dengan ASI, sedangkan di kelompok kedua hanya tersisa 42% ibu yang menyusui.

Wahyu Wienanda

(vem/sfg)
What's On Fimela