Lingkungan Kerja dan Risiko Kanker Payudara Pada Pria

Fimela diperbarui 12 Jul 2013, 15:06 WIB

Meski kanker payudara pada pria jarang ditemukan, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria. Dilansir dari situs nhs.com, satu hal yang bisa menjadi faktor tersebut adalah lingkungan pekerjaan.

Penelitian menunjukan bahwa pria yang bekerja di lingkungan yang panas atau bertemperatur tinggi berpotensi dua kali lipat untuk terjangkit kanker payudara daripada pria yang bekerja di lingkungan yang dingin atau bertemperatur rendah. Lingkungan-lingkungan kerja yang diyakini dapat meningkatkan resiko kanker payudara pada pria diantaranya adalah:
1. Tungku perapian
2. Pekerjaan yang berhubungan dengan baja
3. Perusahaan penggiling baja-perusahaan yang membentuk baja menggunakan penggiling.
4. Pabrik mobil

Teori yang dapat membantu menjelaskan hubungan antara lingkungan kerja seorang pria dan meningkatnya resiko untuk terkena kanker payudara adalah panas yang berlebihan dapat merusak testikel pria, yang dapat menyebabkan bertambahnya tingkat hormon oestrogen yang dapat menyebabkan kanker. Teori lainnya adalah pria yang bekerja di lingkungan yang panas biasanya banyak terpapar bahan-bahan kimia tertentu yang dapat meningkatkan resiko kanker untuk hinggap pada jaringan payudara pria.

Tingkatan untuk terkena kanker payudara juga ditemukan meninggi pada pria yang bekerja di pabrik parfum atau sabun. Pria yang bekerja di pabrik-pabrik tersebut tujuh kali lebih berpotensi terkena kanker dibandingkan dengan pria lainnya. Alasan-alasan untuk meningkatnya resiko kanker payudara pada pria memang belum begitu jelas meskipun paparan bahan kimia, meskipun belum terbukti dapat menyebabkan kanker payudara pada pria, cukup masuk akal.

Oleh: Desti Ayu Ruhiyati

(vem/rsk)