Penyakit asma ternyata dapat menurun secara genetis. Seperti yang dikabarkan oleh health.usnews.com, bagi Anda yang memiliki faktor genetis untuk terkena asma tidak hanya rentan terkena gejala asma pada masa kanak-kanak, melainkan Anda memiliki tendensi yang besar untuk memiliki penyakit asma ketika dewasa.
Ada beberapa studi sebelum ini yang telah menguak rahasia faktor genetis dari penyakit asma. Dari studi yang telah dilakukan, ternyata asma dapat dipengaruhi oleh kandungan gen pada tubuh. Untuk menindak lanjuti penelitian tersebut, para peneliti mencoba menginvestigasi efek kumulatif dari gen tersebut.
Para peneliti tersebut menganalisa data dari 880 penduduk New Zealand yang telah diamati sebelumnya sejak mereka lahir pada tahun 1972 atau 1973. Data mereka diteliti dengan sangat mendetil hingga ditemukan fakta bahwa mereka yang lebih beresiko secara genetis, cenderung memiliki penyakit asma pada usia mudah dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu beresiko.
Tidak berhenti di situ saja, faktor genetic juga seolah menggaransi bahwa penyakit asma akan tetap bertahan hingga pada masa dewasa. Pasien dengan faktor gen yang rentan asma lebih sensitif terhadap berbagai jenis alergen.
Dengan kata lain, mereka lebih reaktif terhadap alergen tersebut. Sekalinya gejala mereka kambuh, mereka terkena gejala asma yang cukup parah dan sulit dikontrol yang dapat berujung pada permasalahan paru-paru. Secara keseluruhan bahkan kualitas hidup mereka menurun karena seringnya absen tidak bekerja atau sekolah.
Oleh: Wahyu Wienanda
(vem/ova)