Apa yang Seharusnya Tidak Boleh Diakukan Terhadap Asthma Inhaler?

Fimela diperbarui 11 Jul 2013, 17:32 WIB

Asthma inhaler memang bukan merupakan jenis pengobatan baru bagi penderita asma. Sebagian besar penderita asma mungkin sudah mempersiapkan asthma inhaler ini di saku atau tas untuk dibawa ke manapun mereka pergi. Bagaimana tidak, inhaler ini memang mampu meredakan gejala asma yang mungkin tiba-tiba datang menyerang.

Biarpun penggunaan asthma inhaler sudah meluas, beberapa orang mungkin masih belum paham mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan terhadap inhaler anda. Hal ini bisa saja terkait dengan tingkat keawetan inhaler anda, tata cara pengobatan yang benar atau fleksibilitas akan inhaler untuk dibawa kemanapun anda pergi.

Terkait dengan kesalahan penggunaan terhadap asthma inhaler, berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh anda lakukan terhadap asthma inhaler versi everydayhealth.com:

• Menggunakan rescue inhaler terlalu sering

Hal ini terkait dengan penggunaan rescue inhaler sebagai alat pengobatan asma anda. Rescue inhaler sebaiknya digunakan hanya dua hingga empat hisapan. Apabila anda masih merasa membutuhkan lebih dari empat hisapan atas rescue inhaler anda, sebaiknya anda berkonsultasi kepada dokter mengenai pengobatan anda.

• Menggunakan relief inhaler terlalu sering

Relief inhaler merupakan inhaler yang digunakan kadang-kadang supaya gejala asma tidak menyerang. Relief inhaler ini sebaiknya tidak digunakan lebih dari dua hari selama seminggu.

• Lupa membawa resep dan kardus inhaler yang asli saat menggunakan pesawat

Peraturan untuk naik pesawat memang sedikit ketat. Oleh karena itu, jangan melalaikan resep atau kardus inhaler anda supaya inhaler yang anda bawa tidak dianggap sebagai pengobatan illegal.

Oleh: Ninuk Retna Sumiarsih

(vem/)