Hubungan Mesra Antara Iklim Dan Asma

Fimela diperbarui 10 Jul 2013, 17:44 WIB

Bagi Ladies yang memiliki penyakit asma pasti pernah mengalami gejala asma seperti batuk dan sesak napas karena cuaca. Bukan hal yang aneh sih, apalagi Indonesia kita ini adalah Negara tropis dengan curah hujan yang tinggi. Bahkan bisa dibilang kalau Indonesia ini surganya penyakit.

Menurut American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, berdasar lansiran dari everydayhealth.com, menghirup udara yang lembab dan panas bisa menyebabkan batuk dan juga sesak napas bagi orang yang menderita asma. Para peneliti juga menemukan bahwa ruangan dengan suhu yang panasnya mencapai 48 derajat Celsius bisa menimbulkan gejala asma.

Mereka juga menyimpulkan bahwa summer asthma alias asma musim panas yang banyak terjadi di wilayah bumi bagian barat dikarenakan oleh struktur fisiology pernapasan penderita yang terkena panas terlalu lama sehingga stress dan menyebabkan kambuhnya asma.

Hal ini tentu saja akan berbeda dengan Indonesia yang kondisi iklimnya panas sepanjang tahun. Berbeda bukan dalam artian lebih baik lho Ladies, justru lebih parah.

Iklim Indonesia yang galau antara panas dan hujan akhir-akhir ini tentu akan membuat udara yang mengalir menjadi semakin lembab di malam hari. Dan sinar matahari yang menyengat di pagi dan siang hari akan memanaskan udara dan membuatnya menjadi kering dan panas. Iklim seperti ini nih yang pas buat asma untuk kambuh.

Jadi untuk Anda Ladies yang memiliki asma yang sensitif dengan perubahan iklim, kenali terlebih dahulu unsur penyebab asma Anda. Serta jangan lupa untuk tetap rutin meminum obat dan juga ke dokter ya.

Oleh: Sony Anshar

(vem/tyn)
What's On Fimela