Adakah hubungan antara asma dan infeksi? Ya, kedua hal tersebut berhubungan erat. Ketika saluran pernafasan bagian atas mengalami infeksi, misalnya karena demam atau flu, maka paru-paru penderita asma akan langsung mengalami peradangan dan saluran pernafasannya menyempit.
Oleh karena itu, para penderita asma harus sebisa mungkin menghindari terjadinya infeksi agar serangan asma akut tidak sampai terjadi.
Seperti yang dikutip dari webmd.com, berikut ini adalah beberapa gejala terjadinya infeksi yang sedapat mungkin harus dihindari oleh penderita asma.
- Nafas tersengal-sengal
- Kesulitan bernafas
- Demam tinggi dan menggigil
- Batuk hingga produksi dahak sangat berlebih
- Dahak berwarna tidak normal
- Nyeri di sekujur tubuh
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan yang berakibat pada nyeri saat menelan makanan
Apabila para penderita asma mengalami beberapa gejala di atas, maka segera menghubungi dokter adalah hal yang paling tepat untuk dilakukan.
Untuk mencegah terjadinya infeksi yang dapat memicu kambuhnya penyakit asma, maka para penderita asma harus selalu menjaga kebersihan. Menjaga kebersihan terbukti dapat mencegah menyebarkan infeksi. Salah satu cara menjaga kebersihan yang paling mudah adalah rajin mencuci tangan dengan sabun.
Selain itu, menjaga kebersihan alat-alat pencegah kambuhnya asma juga perlu dilakukan. Jangan mnenggunakan inhaler asma bergantian dengan orang lain. Sebagai tambahan, vaksinasi flu juga dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi.
Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras
(vem/tyn)