Penyakit asma adalah suatu penyakit yang timbul karena adanya gangguan pada saluran pernafasan. Penyakit ini menyebabkan menyempitnya saluran pernafasan yang mengakibatkan proses bernafas yang terganggu. Gejala yang menyertai penyakit asma antara lain adalah sesak nafas, mengi, dada pengap dan lain sebagainya.
Dibandingkan dengan dulu – dulu, kasus penyakit asma saat ini jauh meningkat. Hal itu disinyalir karena semakin meningkatnya faktor penyebab asma seperti polusi udara dan banyaknya bahan kimia yang dipakai di sekitar.
Penyakit asma jelas mempengaruhi aktifitas seseorang. Seseorang otomatis tidak bisa menjalankan aktifitas secar leluasa karena gejala asma yang sering muncul jika seorang penderita melakukan kegiatan agak keras.
Namun, seperti penyakit asma yang berpengaruh pada aktifitas seseorang, apakah penyakit asma juga mempengaruhi kecerdasan seseorang?
Dikutip pada yale.edu, 2 buah penelitian oleh McCowan et al, 1998 dan Yellowlees et al, 1987 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penyakit asma dan kecerdasan penderitanya. Menurut penelitian yang menggunakan beberapa anak usia 4tahunan sebagai respondennya tersebut dijelaskan bahwa beberapa anak mengalami perkembangan kecerdasan yang agak lamban. Namun, perkembangan tersebut tidak begitu berpengaruh secara siknifikan.
Gangguan perkembangan kecerdasan yang ditemukan pada penderita asma lebih sering terjadi pada sisi kecerdasan emosional daripada kognitif mereka. Penderita asma cenderung lebih mudah terserang stress, depresi, khawatir berlebih dan lainnya.
Oleh: Marintan Widi Lestari
(vem/tyn)