Sejatinya, mendapatkan seorang bayi adalah anugerah yang luar biasa untuk pasangan suami istri. Seharusnya yang terlihat merupakan raut bahagia ibu dan ayah setelah si bayi lahir ke dunia. Namun jangan heran bila si ibu justru terlihat sedih, cemas dan takut pasca melahirkan.
Berdasarkan ecifm.rdg.ac.uk, baby blues syndrome adalah sindrom yang muncul pada ibu pasca melahirkan yang ditandai dengan kesedihan. cemas, depresi, takut. Biasanya sindrom ini muncul saat si ibu sudah tiba di rumah karena saat di rumah sakit si ibu merasa masih banyak orang yang membantu untuk mengurus bayinya.
Baby blues syndrome muncul karena kekhawatiran si ibu akan ketidakmampuannya menjalani peran baru sebagai ibu. Ditambah lagi, si bayi belum bisa mengungkapkan apa yang diinginkan sehingga memaksa si ibu untuk mengerti sendiri kebutuhan si bayi.
Oleh karena itu, ibu yang mengalami baby blues syndrome ini seharusnya dibantu dan didukung, utamanya oleh suami. Tujuannya adalah agar merasa tidak sendirian dalam mengurus bayi. Bantuan dari orang tua dan mertua juga sangat berdampak positif karena si ibu bisa mendapat beberapa pelajaran dari mereka yang sudah berpengalaman.
Orang-orang sekitar seperti suami harus diberi pengertian dan pemahaman tentang baby blues syndrome ini agar tidak kaget dan bisa bertindak tepat melihat perubahan sikap dan perilaku sang istri yang menjadi lebih sensitif dan agresif.
Oleh: Asa Pilar
(vem/tyn)