Melakukan hubungan seks saat hamil, banyak ditakutkan oleh calon ibu muda. Banyak hal yang menjadi pertimbangan karena adanya ketakutan bahwa akan membahayakan bayi, selain itu juga adanya kemungkinan keguguran.
Ladies, perlu anda ketahui bahwa hanya dengan melakukan hubungan seks dan mendapatkan orgasme, tidak akan menyakiti bayi dalam kandungan anda secara langsung.
Di dalam kandungan, bayi anda dilindungi oleh oleh amniotic sac, sebuah lapisan berdinding tipis yang menyelubungi janin anda di dalam air ketuban. Selain dilindungi oleh amniotic sac, janin dilindungi juga oleh otot-otot kuat yang dimiliki oleh uterus dan juga adanya sumbat lender yang mengunci serviks turut membantu janin dari infeksi saat melakukan hubungan seks.
Selain itu, satu hal yang penting untuk digaris bawahi dalam pembahasan ini adalah, saat melakukan hubungan seks, penis tidak sampai menyentuh janin sehingga tidak membahayakan janin.
Lalu, pertanyaan yang muncul adalah jika bisa mencapai orgasme, apakah janin juga tetap aman? Dapatkah orgasme menyebabkan keguguran?
Tidak!
Ladies, kontraksi yang anda rasakan saat anda mendapat orgasme tidak mempengaruhi janin serta tidak dapat diasosiasikan dengan kontraksi yang anda nanti akan rasakan saat melahirkan. Tetapi, jika anda masih tetap khawatir akan kondisi kesehatan janin anda, sebaiknya anda memeriksakan kondisi janin ke dokter atau instansi penyedia jasa perawatan ibu hamil.
Disebutkan dalam artikel di situs kidshealth.org, beberapa dokter akan menganjurkan agak kegiatan seks dihentikan saat menjelang masa-masa usia kandungan yang sudah tua. Namun, anjuran ini hanya bersifat sebagai tindak pencegahan karena sperma laki-laki mengandung zat kimia yang juga merangsang kontraksi.
Penulis: Yudha Yanuar A.
(vem/sfg)