Stress dan asma. Adakah hubungan antara kedua hal tersebut? Menurut studi yang ditulis di webmd.com, stress dan asma memiliki hubungan yang sangatlah erat. Walaupun penyakit asma tidak bisa menyerang mereka yang tidak memiliki penyakit tersebut, stress mampu memperparah keadaan mereka yang memiliki penyakit tersebut.
Banyak orang membuat kesalahan dengan berasumsi serangan asma akibat stress hanyalah masalah psikologis. Akan tetapi, para peneliti mendokumentasikan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa dalam lingkungan yang penuh tekanan, seperti, ujian sekolah, debat terbuka, konflik keluarga, bencana alam, pemecatan, dan banyak lainnya, seseorang lebih mudah mengalami serangan penyakit asma dan dalam intensitas yang lebih parah dari pada di luar skenario tersebut.
Hal ini bisa dibuktikan dengan melihat reaksi yang terjadi pada tubuh seseorang ketika mengalami stress. Stress menimbulkan perubahan psikologis pada tubuh seseorang. Perubahan tersebut kemudian akan memaksa tubuh mereka memproduksi histamin dan leukotrin dalam jumlah besar. Reaksi inilah yang kemudian akan menyebabkan penegangan otot-otot di sekitar saluran nafas yang memicu timbulnya serangan asma.
Perubahan keadaan emosi yang cepat bisa pula memaksa tubuh untuk berkoordinasi dengan cepat. Hal ini menempatkan tubuh pada situasi yang sulit dan dengan beban mental yang berat. Keadaan psikologis tersebut bisa memicu serangan asma yang drastis, bahkan pada seseorang yang cenderung tenang sekalipun.
Mamor Adi P
(vem/sfg)