Penyebab Anak Mengalami Insomnia

Fimela diperbarui 04 Jul 2013, 15:58 WIB

Insomnia merupakan hal yang merugikan anak. Bagaimana tidak, karena insomnia anak menjadi merasa letih, lesu, dan mengantuk sepanjang hari. Rasa letih, lesu, dan mengantuk ini berdampak pada konsentrasi belajar anak, semangat anak, suasana hati anak, serta daya ingat anak.

Berdasarkan www.pediatrics.about.com, satu alasan umum mengapa anak tidak mendapatkan tidur yang cukup adalah karena anak tidur terlalu malam. Alasan anak tidur terlalu malam juga bervariasi, diantaranya adalah karena orang tua tidak mengkontrol lama tidur anak, karena anak memiliki terlalu banyak jadwal, aktifitas, serta pekerjaan rumah atau tugas sekolah .

Bukan hanya itu saja, anak berangkat tidur terlalu malam juga bisa karena anak sibuk berbicara di telefon pada malam hari, terlalu lama bermain video games, atau karena menonton TV. Alasan-alasan tersebut menyita waktu anak pada malam hari sehingga jam tidur anak menjadi berkurang.

Apabila orang tua mengkontrol jam tidur anak sehingga alasan tidur terlalu malam seperti tersebut di atas dapat diminimalisir, anak akan memperoleh tidur yang cukup dan terlihat segar pada esok harinya. Namun, jika anak masih mengalami insomnia, berikut adalah penyebab lain mengapa insomnia bisa terjadi:

- kebiasaan kurang tidur

- kafein

- stress

- mengorok

- efek samping obat

- asma (batuk)

- eczema (gatal-gatal)

- depresi

- kegelisahan

- gejala kaki yang kurang diistirahatkan (pegal-pegal)

- kelainan perkembangan jiwa, seperti autism, penurunan mental, dan sindrom Asperger

Tidur merupakan hal penting bagi anak. Oleh karena itu, jauhkanlah anak dari penyebab-penyebab insomsia seperti yang dirangkum di atas.

Oleh: Ninuk Retna Sumiarsih

(vem/tyn)
What's On Fimela