Beruntunglah Ladies yang memiliki anak-anak yang sehat dan selalu ceria. Mereka bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan di masa kecil yang bahagia. Belajar, berlarian, main bola, dan sebagainya.
Namun bagaimana dengan beberapa orangtua lain yang mungkin memiliki nasib yang berbeda? Memiliki anak autis memang tantangan tersendiri.
Pertama-tama yang harus dimiliki oleh orangtua yaitu sikap optimistik. Bagaimana Ladies bisa membantu anak-anak dalam keadaan yang pesimis. Berhentilah membayangkan kalau autis itu tidak bisa disembuhkan. Jangan juga berpikiran kalau apapun yang kita lakukan tidak akan berpengaruh banyak kepada mereka.
Hal-hal seperti inilah yang seharusnya Ladies hindari. Kita harus selalu menatap masa mendatang dan berusaha memberikan support untuk anak-anak kita. Juga stop membanding-bandingkannya dengan anak-anak yang lainnya. Mereka tidak bisa dibandingkan karena mereka unik.
Orangtua mana yang pernah membayangkan anaknya akan menjadi autis. Namun kita harus tetap kuat dan melakukan usaha untuk membantu mereka.
Menurut yang diberitakan helpguide.org, ada beberapa cara yang orangtua bisa lakukan untuk terapi. Seperti terapi perilaku yang bisa dilakukan di rumah sampai program berbasis sekolah yang bisa membantu anak-anak.
Terapi ini bertujuan untuk membantu anak melakukan kontak dengan lingkungan sosialnya. Selain itu, mereka juga diajari untuk mempelajari ketrampilan-ketrampilan yang baru.
Anak autis juga sangat membutuhkan perhatian. Dengan diberikannya berbagai treatment tersebut, anak-anak bisa mendapatkan perhatian dan support yang lebih banyak. Selain itu, anak-anak bisa belajar, tumbuh, serta mengembangkan potensi diri mereka sendiri.
Oleh: Septia Ningrum
(vem/tyn)