Wanita umumnya menyukai keindahan, terutama kosmetik. Perusahaan-perusahaan kosmetik menawarkan jutaan produk yang dapat “menyulap” wanita menjadi secantik yang mereka mau. Sekilas, memang tawaran mereka sangat menggiurkan, namun yang kurang diperhatikan kebanyakan wanita adalah bahan-bahan apa yang dimasukkan oleh pengusaha-pengusaha kosmetik tersebut ke dalam produk mereka.
Jika Anda salah satunya, sebaiknya Anda pungut salah satu botol kosmetik koleksi Anda dan teliti daftar bahannya. Berikut ini informasi singkat dari breastcancerfund.org mengenai zat-zat berbahaya yang mungkin Anda konsumsi setiap harinya.
1. Phtalates
Phthalates terdapat pada produk cat kuku dan wewangian sintesis. Paparan terus-menerus terhadap zat ini menjadi faktor penyebab pubertas dini dan kanker payudara.
2. 1,4-dioxane
Bahan ini tidak tertera dalam label, melainkan sebagai limbah turunan dari minyak tanah pada produk shampo, sabun mandi, dan sejenisnya, serta dicurigai sebagai karsinogen oleh Agen Riset Kanker Internasional.
3. Parabens
Akhir-akhir ini kampanye mengenai paraben sedang marak. Jenis zat ini beragam, dan digunakan secara luas sebagai anti-jamur, antimikroba, dan pengawet dalam produk-produk krim, losion, wewangian, dan deodorant. Zat ini diserap tubuh dan diyakini sebagai sampel biopsi pada kanker payudara.
4. Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs)
Zat ini terkandung dalam batu bara, minyak mentah, dan bensin. Beberapa produk shampo menggunakan aspal sebagai bahan utamanya, dan otomatis mengandung PAHs penyebab kanker.
5. Aluminum
Aluminium bnayak ditemui di produk deodoran. Zat ini meniru estrogen dan mengacaukan DNA. Penelitian belum menemukan hubungan langsung aluminium dengan kanker payudara, namun pada jaringan-jaringan yang terkena kanker tersebut ditemukan konsentrasi aluminium yang melebihi normal.
Apakah produk kosmetik Anda aman? Jadilah wanita cerdas yang gemar meneliti sebelum membeli.
Oleh: Indah Wahyuni
(vem/sfg)