Obat yang satu ini merupakan gabungan dua jenis obat, reliever dan controller. Jadi dalam satu inhaler akan disediakan 2 jenis obat yang diramu dengan takaran yang berbeda di setiap mereknya. Tersedianya obat ini akan disesuaikan dengan kebutuhan penderita asma.
Secara umum, obat ini tidak hanya mengobati untuk jangka pendek tetapi juga untuk pencegahan jangka panjang. Hal ini sesuai dengan fungsi masing-masing obat. Nah, yang Anda perlu ketahui, memang hampir semua inhaler yang banyak dipakai menggunakan campuran ini.
Beberapa obat memberikan campuran khusus sehingga harus digunakan sesuai kebutuhan. Disinilah peran seorang dokter akan sangat diperlukan untuk memilih jenis obat yang cocok untuk kondisi Anda.
Sesuai berita yang dilansir dari canada.com, ada obat-obat yang bisa dijadikan contoh dan sangat berguna untuk meminimalisir asma diantaranya, bundesonide - formoterol (symbicort@) berisikan satu controller dan reliever. Beberapa yang lain seperti, fluticasone - salmeterol (Advair®) memiliki dua controller. Sedangkan ipratropium - fenoterol (Duovent®) yang berisi dua reliever satu controller dalam satu inhaler.
Dengan segala bentuk rekayasa yang digunakan, memang ada harapan asma akan bisa dicegah dan disembuhkan. Asalkan kita tahu hal-hal semacam ini, mulai dari gejala, obat dan penanganan yang tepat. Setidaknya kita bisa hidup lebih tenang.
Selain itu, jangan lupa untuk periksakan selalu kesehatan Anda ke dokter andalan Anda. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?
Oleh: Nurrohman Sidiq
(vem/sfg)