Menyusui dan Minum Wine, Kenapa Tidak?

Fimela diperbarui 02 Jul 2013, 10:53 WIB

Sebagai ibu yang sedang dalam masa menyusui, mungkin Anda pernah merasakan susahnya memilih asupan makanan dan minuman. Banyak larangan yang sering diutarakan oleh orang tua, kerabat, atau orang yang sudah lebih dahulu menyusui. Salah satu dari larangan tersebut adalah alcohol.

Mungkin orang berpikir bahwa alkohol akan mempengaruhi kualitas air susu yang akan dihasilkan. Nyatanya, American Academy of Pediatrics Committee on Drugs, menyatakan bahwa sebenarnya alkohol dan menyusui masih cocok. Fakta yang cukup mengejutkan, ya?

Berikut informasi lengkapnya seperti dilansir oleh breastfeeding-magazine.com. Larangan untuk meminum alkohol ketika masa menyusui hanyalah mitos. Alkohol yang tidak berlebih tidak akan mempengaruhi kualitas ASI.

Bahkan Dr. Jack Newman, seorang anggota dari Le Leche League Health Advisory Council, menyatakan bahwa Anda tidak perlu ragu untuk menyesap alkohol dalam saat-saat romantis dengan pasangan. Setelah minum alkohol pun, Anda masih tetap bisa menyusui secara normal.

Beberapa ahli menganjurkan Anda sebagai penikmat minuman beralkohol seperti wine, champagne, dan yang lainnya, untuk menikmati tidak lebih dari dua gelas dalam satu minggu. Lebih dari takaran yang dianjurkan dapat menyebabkan buah hati Anda kesulitan menaikkan berat badan. Bahkan, gerak motoriknya dapat terhambat. Selain itu, bisa juga si bayi menjadi mudah lelah.

Sebagai tambahan, Anda boleh menikmati minuman beralkohol favorit Anda.Namun, jangan melupakan kesehatan buah hati, Anda ya. Karena bagaimana pun juga, alkohol dapat memberikan efek yang buruk terhadap organ bayi.

Oleh: Wahyu Wienanda

(vem/sfg)
What's On Fimela