Ladies, Anda pasti pernah mendengar bahwa melakukan hubungan seks pada masa kehamilan diperblehkan dan aman secara medis. Namun, terdapat juga beberapa pasangan yang merasa tidak nyaman melakukannya.
Seperti yang dilansir oleh nhs.uk, secara medis, melakukan hubungan seks pada masa kehamilan tidak memberikan dampak bagi janin dan ibu. Namun terdapat juga beberapa pantangan dalam melakukan aktivitas tersebut.
Pertama, Anda disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual apabila Anda pernah atau sedang mengalami pendarahan. Pasalnya, hubungan seksual mampu meningkatkan resiko pendarahan yang lebih parah lagi. Pada kasus tersebut, pendarahan terjadi karena plasenta berada di posisi rendah dan terdapat gumpalan darah pada saat hubungan seks dilakukan.
Kemudian, Anda juag disarankan untuk tidak melakukan hubungan seks ketika air ketuban pecah. Hal tersebut dilarang karena hubungan seks mampu meningkatkan resiko infeksi baik untuk ibu dan janin.
Selain kedua pantangan tersebut, hal lain yang perlu Anda bagi dengan pasangan Anda adalah posisi seks yang aman dan nyaman bagi Anda berdua. Bisa dibilang, kehamilan merupakan masa untuk mencoba segala macam posisi seksual yang tidak membahayakan janin. Hal tersebut bertujuan agar kedua pasangan merasa nyaman dan aman.
Kemudian, eksplorasi juga disarankan untuk menghindari ketidaknyamanan yang mungkin terjadi, karena kehamilan membuat payudara terasa tegang dan tidak nyaman, dan sering kali pasangan tidak mampu melakukan penetrasi cukup dalam. Namun, Ladies, hal yang terpenting adalah berkomunikasi. Anda disarankan untuk tidak sungkan dalam membagi perasaan Anda dalam hal ini demi kenyamanan Anda dan pasangan Anda.
Oleh: Nastiti Prima
(vem/tyn)