Tak Hanya Merasa Kesepian, Makan Sendirian Bisa Undang Penyakit!

Fimela diperbarui 08 Mei 2018, 11:10 WIB

Mulai sekarang, jangan biasakan makan sendirian di kamar deh ladies. Meskipun jomblo ada baiknya jika mengajak teman-teman untuk makan bareng. karena ternyata, penelitian menemukan bahwa makan sendirian bisa menimbulkan gangguan metabolisme dan sindrom kecemasan.

Hal ini dibuktikan oleh para peneliti dari Rumah Sakit Universitas Dongguk Ilsan di Seoul, Korea Selatan yang menganalisa 7.725 orang dewasa. Mereka membagi kelompok dan membandingkan kebiasaan makan sendirian orang-orang dengan tingkat kesehatan mereka, seperti dilansir dari hellomagazine.com.

Tim peneliti juga melihat faktor pengaruh lain seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, usia dan jumlah olahraga yang dilakukan orang per minggunya.

Penelitian menunjukkan bahwa para pria yang makan sendiri memiliki 45 persen peningkatan risiko obesitas dan 64 persen cenderung mengalami sindrom metabolik daripada mereka yang memiliki kebiasaan makan bersama-sama.

Untuk wanita, ternyata kebiasaan makan sendiri meningkatkan 29 persen lebih kemungkinan mengalami sindrom metabolik, meskipun ketika faktor gaya hidup diperhitungkan, persentase tersebut berkurang. Namun tetap saja kondisinya tidak begitu sehat.

Bukti penelitian ini didukung bukti lain dari penelitian yang dipublikasikan dalam Obesity Research & Clinical Practice bahwa sedikit mendapatkan kontak langsung dengan orang lain dapat meningkatkan risiko kematian seseorang secara signifikan dari waktu ke waktu. Penelitian ini menyatakan bahwa kaitan antara kesepian dan gangguan metabolisme begitu erat.

Itulah mengapa, sebaiknya kamu jangan makan sendiri ladies. Meskipun jomblo, ada baiknya jika makan bersama teman, berkumpul lebih sering dengan mereka daripada meningkatkan risiko terserang penyakit karena makan sendirian.

Sumber: Liputan6.com

(vem/feb)