Ladies, pernahkah kalian memperhatian di bahu jalan atau tempat pejalan kaki terdapat batu berjejer timbul berwarna kuning? Itu sebenarnya adalah jalan pemandu bagi penyandang disabilitas.
Lalu di kereta, ada kursi prioritas bukan hanya untuk para ibu hamil saja tapi diperuntukkan juga bagi para penyandang disabilitas. Bahkan kini, beberapa toilet umum pun sudah menyediakan kamar mandi khusus teman-teman difabel.
Tapi sayangnya meski sudah hadir di tengah-tengah masyarakat, aksesibilitas ke fasilitas umum untuk para penyandang disabilitas masih belum berjalan maksimal. Sekitar 3,8 juta penyandang disabilitas di Indonesia yang tercatat oleh Program Perlindungan dan Layanan sosial (PPLS) pada 2012, isu mobilitas para difabel masih santer terdengar.
Oleh karena itu perlu adanya inisiatif yang membangun perilaku masyarakat, untuk ikut memperhatikan kehidupan para penyandang disabilitas di Indonesia. Bulan depan atau tepatnya pada 1 Mei 2018, bakal hadir aplikasi mobile ramah penyandang disabilitas.
"Kami melihat kehidupan sehari-hari dan berpikir bahwa setiap orang harus bergerak tanpa terkecuali. Kami bertanya apa yang harus Rexona lakukan, sampai akhirnya kami mengembangkan ide dan memberi social impact positif dalam masyarakat, yaitu menciptakan Gerak," jelas Eka Sugiarto, Head of Media Unilever Indonesia and South East Asia and Australia (SEAA) dalam konferensi persnya, Rabu 25 April 2018.
Gerak adalah sebuah aplikasi asisten mobilitas suara pertama, bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Pengguna khususnya penyandang disabilitas dapat menggunakan Gerak hanya dengan berbicara atau chatting, dan mereka bisa langsung menemukan tempat ramah disabilitas terdekat.
Kampanye keren ini juga menjadi bagian dari Movement for Movement, yaitu gerakan untuk mengatasi salah satu masalah unik di Indonesia, yaitu pergerakan. Eka juga menjelaskan kalau bahwa Gerak ingin memberikan kesadaran pada masyarakat agar bisa menciptakan percakapan produktif bagi difabel. Lewat aplikasi yang diaktifkan dengan suara, diharapkan bisa membantu difabel untuk menjelajah.
Kampanye yang digagas oleh Rexona ini juga menggandeng Grab dan Google Indonesia untuk mendukung kesetaraan fasilitas untuk kaum disabilitas. Menurut Hilda Kitti, Senior Brand Manager Rexona & Dove Indonesia, dari jumlah penyandang disabilitas yang tercatat, banyak di antaranya adalah tuna netra.
Inilah yang membuat Gerak didesain sebagai aplikasi suara. Hilda juga menambahkan bahwa aplikasi Gerak yang bakal hadir di Play Store dan App Store pada 1 Mei 2018 itu akan tersedia dalam dua bahasa.
"Ada bahasa Inggris dan Indonesia setelah di download. Nanti pengguna tinggal bicara saja misalnya apakah dia mau ke restoran atau bank. Setelah bicara, muncul opsi terdekat," jelas Hilda.
Nah setelah muncul opsi tersebut, akan muncul pula ikon berwarna biru dalam aplikasi Gerak yang menunjukkan bahwa tempat tersebut ramah difabel. Misalnya memiliki toilet dan tempat duduk khusus penyandang disabilitas, jalur pemandu, dan lainnya.
Berawal dari hal kecil, kamu juga bisa membantu penyandang disabilitas untuk meraih kesetaraan fasilitas umum lho, Ladies. Yuk, sebarkan semangat Movement for Movement dengan download aplikasi Gerak di sini sekarang!
(kly/tmi)