Wanita Ini Melakukan Filler Bibir ke Teman Karena Murah, Hasilnya Tragis

Fimela diperbarui 28 Apr 2018, 10:39 WIB

Bibir menjadi salah satu bagian tubuh yang penting dan bisa membuat seseorang terlihat makin cantik juga seksi. Karena itulah, tidak sedikit orang khususnya para wanita yang berusaha mendapatkan bibir paling cantik dan menawan. Sebagian besar mungkin akan memoleskan lipstik demi dapatkan bibir yang lebih menawan. Tidak sedikit juga yang nekat melakukan operasi plastik atau sekedar melakukan filler bibir.

Namun ladies, sebelum melakukan perawatan terkait bibir kamu terutama perawatan filler, pastikan untuk melakukan filler di tempat yang tepat dan dijamin aman. Jangan melakukan filler bibir di tempat yang tidak jelas lisensinya. Melakukan filler yang tidak tepat bisa berakibat fatal seperti apa yang dialami oleh wanita 30 tahun asal Rusia bernama Elizaveta Rkachenko ini.

Dilansir dari laman odditycentral.com, bibir Eliza mengalami bengkak parah, meruam dan nyeri hebat setelah melakukan filler bibir yang dipercayakan ke temannya. Wanita ini sendiri memutuskan untuk melakukan filler bibir ke temannya karena menilai biaya yang akan dikeluarkannya lebih murah.



Irina Labach, teman Eliza ini sebenarnya bukan seorang ahli kecantikan atau seseorang yang bekerja di klinik kecantikan. Meski begitu, wanita yang bekerja sebagai seorang akuntan ini mengaku bahwa ia selalu meluangkan waktunya untuk mempelajari perawatan dan prosedur kecantikan termasuk prosedur filler bibir. Ia juga mengklaim bahwa ia pernah melakukan perawatan kecantikan kepada beberapa klien yang datang ke rumahnya dan hasilnya memuaskan.

Sayang, saat Eliza yang melakukan perawatan filler bibir di rumahnya, bibir wanita itu justru membengkak. Setelah bibirnya mendapatkan suntikan, ia mengaku kesulitan bernafas, bibir dan matanya bengkak, kepalanya sakit dan kulit di sekitar bibir terasa sangat nyeri. "Rasanya sangat sakit. Aku baru berusia 30 tahun tapi dengan apa yang terjadi, semuanya serasa hancur. Aku tidak tahu apa akibatnya nanti di masa depan," ungkap Eliza.

"Suatu hari, awal bulan ini aku dilarikan ke rumah sakit. Aku mendapatkan perawatan intensif dari dokter dan staf rumah sakit. Sedih, Irina tidak mau memberi tahu dokter cairan apa yang telah disuntikkan ke bibirku. Ini sangat sakit," tambahnya.

Mengenai hal ini, tim polisi sedang menyelidiki kasus ini. Polisi telah menemukan bahwa Irina sama sekali tidak mengetahui tentang obat-obatan terkait kecantikan juga filler bibir. Belum diketahui hukuman apa yang akan diterimanya. Sedangkan Eliza, ia masih menjalani serangkaian perawatan terkait masalah yang menimpanya. Tidak diketahui secara pasti apakah bibirnya akan kembali seperti semula.

Dengan kasus ini, tentunya kita bisa belajar bahwa untuk melakukan prosedur kecantikan, kita harus hati-hati. Setiap prosedur kecantikan juga pasti memiliki risiko yang harus dipertimbangkan secara matang sebelumnya.



(vem/mim)
What's On Fimela