Ketika menikah dengan seseorang, mau tak mau kamu juga perlu menikah dengan segala pemikiran dna prinsip yang ia anut dan percayai. Tentu saja ada kalanya kalian tidak sepakat mengenai beberapa hal, dan ini bisa menimbulkan perdebatan yang tidak sederhana.
Salah satu ketidaksepakatan yang sering muncul adalah tentang anak. Seperti dilansir dari bravotv.com, Selasa (24/4/2018), pembahasan mengenai anak akan terus berkembang dan inilah yang menyebabkan topik tersebut sulit diselesaikan.
Seiring bertambahnya usia, seorang wanita akan menghadapi tekanan yang dapat mengubah keputusannya, termasuk dalam memiliki anak. Masalah mengenai anak bisa berupa kapan harus punya anak, punya anak berapa dan bagaimana cara mendidik mereka. Tidak ada yang bisa disalahkan untuk memiliki pendapat masing-masing.
Tapi apakah masalah anak harus membuat hubungan cinta berakhir? Jangan langsung melompat pada perpisahan. Duduk berdua dan bicarakan dari hati ke hati, kesampingkan emosi dan katakan apa yang diinginkan masing-masing. Jika masalah tidak menemukan solusi ketika dibicarakan berdua, ada baiknya jika mengajak pihak ketiga yang bisa memberikan masukan netral (tidak memihak) untuk memberikan pendapat. Akan lebih baik jika dari pihak keluarga atau orang-orang terdekat.
Pembicaraan tentang anak memang seharusnya dilakukan jauh sebelum kamu mengambil keputusan komitmen dengan pasangan untuk menghindari munculnya masalah setelah menikah, namun jika sudah terlanjur, kuncinya memang membicarakan jalan keluarnya berdua.
Sumber: Liputan6.com
- Sakit Parah, Pria Tua Ini Harus Rela Menikahkan Putrinya di Rumah Sakit
- Berapa Lama Hubunganmu Akan Bertahan? Prediksi dari Ciuman!
- Jika Mampu Lewati 5 Masa Kritis Ini Pernikahanmu Bakal Langgeng
- 4 Alasan Uang Bisa Jadi Penyebab Hancurnya Hubungan
- Merasakan 5 Hal Ini Adalah Tanda Kamu Siap Menikah, Ladies!