Hindari Membersihkan Vagina Menggunakan Sabun Mandi

Fimela diperbarui 24 Apr 2018, 14:13 WIB

Ladies sengaja atau tidak disengaja saat mandi, kita biasa membersikan organ intim menggunakan sabun mandi. Namun ternyata, hal tersebut tidak disarankan.

“Sabun bersifat basa, sedangkan lingkungan vagina asam. Membersihkan vagina dengan sabun bisa mengganggu keseimbangan flora,” ujar dr. Neni Anggraeni, Sp.OG, dalam diskusi media More Active, More Confident yang diselenggarakan oleh Absolute, di Café Paradigma, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Untuk area V bagian luar memang tidak terlalu masalah bila dibersihkan dengan sabun, tapi tetap jangan sembarangan. Sebaiknya memilih sabun dengan pH asam, mengandung bahan alami, dan tidak mengiritasi.

“Jangan pake sabun kalau mau bersihin vagina. Itu yang membuat pH tidak seimbang,” tambahnya.

Sebaiknya, gunakan pembersih organ intim mengandung ekstrak Lactobacillus, yang juga akan merangsang pertumbuhan flora baik, dan menjaga keseimbangan pH vagina, seperti pembersih vagina, Absolute Hypoallergenic, yang terbuat dari ekstrak susu dan mengandung biolacto-active, untuk menjaga keseimbangan pH vagina.

“Nilai pH Absolute Hypoallergenic sama dengan vagina yang asam,” ujar Yuna Eka Kristina, Senior PR Manager PT Kino.

Keasaman Absolute Hypoallergenic bisa dibuktikan melalui tes dengan kertas lakmus. Bila kertas lakmus ditempelkan ke sabun, warnanya berubah menjadi gelap, menandakan pH yang basa. Sedangkan bila kertas lakmus ditempelkan ke Absolute Hypoallergenic, warnanya tetap cerah.

“Sabun bersifat basa, pH-nya bisa 9. Sedangkan Absolute pH-nya antara 3,5-4, sesuai dengan pH vagina,” terang Yuna.

Dibuat dari ekstrak susu, Absolute Hypoallergenicbersifat hipoalergenik dan tidak mengiritasi vagina. Ia menambahkan, seperti halnya kulit wajah dan leher, kulit area V adalah yang paling sensitif. Kulit tubuh bagian lain bisa mentolerir sifat basa sabun, tapi area V tidak.

“Yang berwarna hijau mengandung ekstrak Aloe vera yang menjaga kelembapan area V. Yang berwarna pink mengandung kolagen, untuk menjaga elastisitas daerah kewanitaan. ,Tersedia dalam bentuk cair (liquid) dan foam (busa) yang lebih lembut.” papar Yuna.

Nah, pembersih vagina ini sudah mulai boleh digunakan ketika sudah datang bulan. Di mana saat tersebut, wanita sudah memiliki segudang aktivitas.

(vem/asp)