4 Benda Ramah Lingkungan Ini Masa Depan yang Akan Gantikan Plastik

Fimela diperbarui 23 Apr 2018, 13:30 WIB

Plastik mungkin benda yang saat ini paling banyak digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Tapi sayangnya, meski sangat berguna dan dibutuhkan semua orang, plastik juga menjadi benda paling berbahaya di dunia. Bukan hanya tak bisa diuraikan, tapi juga mengandung zat kimia bersifat racun bagi tubuh.

Diketahui membutuhkan waktu puluhan, ratusan, hingga ribuan tahun agar plastik mampu mengalami dekomposisi alami. Memikirkan tentang hal-hal inilah, pada akhirnya banyak ilmuwan dan aktivis lingkungan memikirkan bahan pengganti plastik sehingga lebih ramah lingkungan dan tentunya lebih aman untuk kehidupan manusia.

Dilansir dari Listverse (25/3/2018), ini sekian benda yang kemungkinan besar bisa menggantikan plastik di masa depan.



1. Cangkang dan Kutikula Serangga
Hewan bercangkang dan berkulit seperti plastik jenis crustacea dan serangga ternyata bisa dikumpulkan dan diolah menjadi plastik untuk alat-alat makanan sederhana seperti, piring, sendok, garpu, dan gelas. Satu kilogram cangkang dan kutikula bisa diolah menjadi 15 kantung belanja serba guna. Karena diproduksi secara alami oleh hewan, proses penguraian benda-benda ini pun lebih mudah dan cepat di alam.

2. Pati Kentang
Pati adalah zat sisa dari produk makanan karbohidrat, salah satunya adalah dari kentang. Komposisi ini mudah didapat dan bisa diperoleh hingga ratusan kilogram sehingga bisa dimanfaatkan dari pabrik-pabrik besar kemasan makanan. Beberapa perusahaan daur ulang pun telah lama memanfaatkan pati kentang untuk membuat kantung belanja bio-plastik.

Meski pembuatannya masih membutuhkan zat kimia polyurethane (bahan kunci pembuatan plastik), tapi penggunaannya jauh lebih sedikit dibanding yang 100 persen plastik, sehingga masih dianggap aman dan ramah lingkungan.

3. Pohon Pisang
Pohon pisang punya serat alami yang berpotensi menjadi pengganti alternatif plastik. Proses pengolahan pohon pisang menjadi benda produk tetap membutuhkan zat kimia polyurethane (bahan kunci pembuatan plastik) tapi masih lebih sedikit dari 100 persen plastik. Yang lebih baik, pemanfaatan pohon pisang ini bisa dibuat untuk benda-benda plastik kokoh seperti tanki air, kerucut lalu-lintas, hingga perahu.

4. Rumput Laut
Rumput laut bisa diolah menjadi pengganti botol plastik air minum. Baru-baru ini pria lulusan Imperial College London, Inggris, Rodrigo Garcia Gonzales, menemukan cara baru menikmati air minum tanpa menggunakan botol plastik. Ia mengembangkan Ooho Water Bomb, sebuah bola air yang dapat dimakan.

Ooho terbuat dari 100 persen bahan organik, yakni sari rumput laut, sehingga aman untuk dikonsumsi. Kelebihannya, Ooho tidak hanya bisa diisi air mineral, tetapi juga minuman lain seperti minuman bersoda. Keunggulan lainnya adalah kandungan karbondioksida pada Ooho lima kali lebih sedikit dibandingkan botol plastik. Bahan baku Ooho juga lebih murah dibandingkan botol plastik.

Jadi, dengan sekian bahan alternatif pengganti plastik di atas, kemungkinan penggunaan plastik bisa dikurangi sehingga dampak buruknya juga bisa dikurangi terhadap lingkungan ya ladies.

Sumber: Liputan6.com

(vem/feb)