Promo atau reward menjadi salah satu daya tarik bagi banyak orang untuk berbelanja. Bahkan, survei Nielsen menyebutkan 50 persen masyarakat Indonesia memutuskan membeli barang jika melihat promo.
Co-founder dan CEO Cashbac, Mario Gaw menyebutkan, survei Nielsen juga menjelaskan saat ini ada tiga tren konsumen, yakni peningkatan pendapatan kaum urban di Indonesia, bertambahnya komposisi penduduk millenial dan pertumbuhan warga kelas menengah.
“Seiring tren belanja online semakin meningkat kebutuhan promo atau reward juga menjadi bagian dari gaya hidup kaum urban,”ujarnya dalam peluncuran Cashbac di Jakarta, Rabu (18/4).
Selain potongan harga, promo yang disukai masyarakat ialah cashback. Mario mengatakan, tiga dari lima masyarakat lebih memilih cashback.
“Apalagi untuk perempuan mereka sangat semangat belanja jika melihat promo. Biasanya ia menggunakan cashback untuk pergi ke klinik kecantikan atau F&B,” ucap Mario.
Sayangnya, walau banyak yang menyukai promo, namun tidak semua orang memanfaatkannya. Menurut survei Nielsen, 30 persen masyarakat tidak menggunakan promo tersebut lantaran ribet, terlalu banyak syarat dan ketentuan, hingga bingung cara menggunakan cashback.
Untuk itu, Cashbac aplikasi instant rewards mencoba menjadi solusi untuk memberikan pelanggan cashback yang bisa diterima dalam hitungan detik setelah bertransaksi. Dalam waktu kurang dari empat bulan, Cashbac telah menggandeng lebih dari 200 offline merchant dan menggandeng sejumlah mitra strategis.
"Kami berusaha membuat solusi yang kami rasa bakal cocok untuk kaum millenial, urban dan middle class. kami percaya saat ini masyarakat semakin pintar dalam mengonsumsi gaya hidup yang juga mampu memberikan keuntungan berlipat bagi mereka. Cashbac menjawab hal tersebut dengan memberikan rewards tanpa batas bagi pengguna,” tutup Mario
Bagaimana denganmu, apakah menyukai berbagai promo yang ditawarkan?
(vem/asp)