Bayi Ini Bertahan Hidup Setelah Dibuang di Selokan & Dikerubungi Semut

Fimela diperbarui 17 Apr 2018, 11:05 WIB

Sebagian besar orang tua akan merasa bahagia dan bersyukur ketika mendapati diri mereka akan dikaruniai seorang anak atau bayi. Tapi ternyata, tidak sedikit orang tua yang begitu tega membuang bayi yang baru dilahirkannya. Seperti kisah bayi perempuan di Port Elizabeth, Afrika Selatan ini.

Dilansir dari laman asiantown.net, bayi perempuan yang masih terdapat tali pusatnya ditemukan seorang wanita bernama Charmaine Keevy (63) di sebuah selokan kotor yang juga sebagai sarang semut api. Bayi malang itu kondisinya sangat memprihatinkan, tubuhnya begitu lemas dan kotor. Beberapa semut api bahkan telah mengerubungi tubuh mungilnya.



Beruntung, berkat keagungan Tuhan bayi ini masih bertahan hidup dan berhasil diselamatkan. Charmine menemukan bayi malang ini saat ia jalan-jalan dengan anjing peliharaannya pada pagi hari tanggal 03 April 2018. Saat asik jalan-jalan, ia mendengar suara tangisan bayi dan anjing peliharaannya pun mencari sumber suara.

Charmine juga mencari bantuan dan ia bertemu dengan Cornie Vilijen (60) yang kebetulan sedang berkendara di jalan setempat. Keduanya pun mencari lebih giat di mana sumber suara dan mereka menemukan seorang bayi perempuan di dalam selokan yang penuh dengan semut api.

"Bayi itu begitu kecil. Dengan sangat hati-hati aku menariknya. Ia beruntung dan ajaib, ia masih hidup. Saat itu selokan penuh dengan semut api, cuaca yang ada juga sangat dingin. Ia benar-benar bayi yang malang. Aku percaya Tuhan telah memberinya keajaiban. Tuhan menggerakkan hatiku untuk jalan-jalan di tempat itu dan menolongnya, padahal aku sama sekali tak pernah ke tempat itu sebelumnya," ungkap Charmine.



Setelah dilakukan pertolongan, bayi perempuan itu kemudian di bawa ke rumah sakit terdekat. Ia juga mendapat perawatan terbaik dari pihak medis dan kondisinya dikatakan mulai stabil. Pihak kepolisian setempat juga sedang mendalami kasus ini dan diharapkan orang tua bayi segera ditemukan.

(vem/mim)