Animator Pinot Gunakan Secarik Kertas sebagai Media Berkarya

Fimela diperbarui 16 Apr 2018, 13:40 WIB

Setiap seniman selalu punya cara sendiri dalam berkarya. Begitu pula dengan Wahyu Ichwandardi atau yang sering disapa Pinot ini. Pria yang sekarang tinggal di New York ini sudah sangat familier dengan menggoreskan pensil dalam secari kertas. Sudah dikenalkan dengan dunia animasi oleh sang ayah, kini Pinot punya cara sendiri dalam membuat karya.

Dengan bakat dan kreativitas menggambarnya, ia bisa membuat karya gambar bergerak yang begitu menarik. Bapak tiga anak ini menggunakan teknik stop motion yang kemudian ia padukan dengan obyek sekitar. Sehingga obyek yang ia gambar serasa hidup berpadu dengan benda-benda di sekitarnya.

Uniknya, Pinot tak mau membuang banyak kertas untuk karyanya ini. Dikutip dari KapanLagi.com, seperti yang ia tuturkan kepada Esquire pada tahun 2017 lalu, Pinot hanya ingin menggunakan secarik kertas untuk menggambar. Setelah menggambar, suami dari Dita ini memilih untuk menghapus hasil gambarnya untuk digunakan menggambar obyek lainnya.



Jadi kebanggaan tersendiri ketika karyaknya digunakan dalam sebuah video trailer film Star Wars: The Last Jedi. Pinot membuat karya ini dengan menggunakan komputer Apple klasik keluaran tahun 1984. Wah, luar biasa sekali ya ladies.

Pinot pun sering mengunggah hasil karyanya melalui video pendek di Vine, Steller, Snapchat maupun Twitter. Dengan media ini pula karya-karyanya juga menarik perhatian orang-orang yang belum mengenal animasi khasnya.

Pria yang memulai kariernya di salah satu stasiun televisi swasta sebagai news graphic designer pada tahun 1994 ini, kini memborong banyak pengakuan internasional. Sudah ada banyak penghargaan yang ia peroleh. Pinot berhasil menjadi pemenang lewat kategori Vineography di ajang Shorty Awards, pemenang untuk kategori animasi dlaam Fast Film Fest. Pinot juga masuk dalam nominasi kategori animasi pada Festival Film Tribeca.

Pria yang hobi mengoleksi gadget retro ini selalu mencoba mengenalkan dunia animasi. Bagianya, proses lah yang terpenting dalam sebuah karya seni, bukan hasil itu sendiri. Baginya, susah yang ia rasakan ketika membuat sebuah animasi adalah bentuk yang harus dirasa untuk menjadi sebuah pengalaman yang berarti.

Di ajang XYZ Day Awards 2018, Pinot juga masuk menjadi salah satu nominasinya lho. Kamu bisa langsung vote Pinot di kategori arts supaya Pinot bisa jadi pemenang dalam XYZ Day Awards pada tanggal 25 April 2018 mendatang. Langsung klik dan vote di SINI ya. Jangan sampai ketinggalan, ladies!




(vem/nda)